Ramadhan 2023

Ramadhan Sebagai Bulan Pensucian dan Pendidikan, Tgk Bustamam: Agar Kita Menjadi Orang Bertakwa

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dewan Pakar ISAD Aceh, Dr (Cand) Tgk Bustamam Usman SHI MA menjadi narasumber dalam program Serambi Ramadhan dengan tema Syahrul Ramadhan: Tazkiyah Wal Tarbiyah menuju Maqam Taqwa yang disiarkan secara langsung di Youtube dan Facebook Serambinews.com, dipandu oleh jurnalis Agus Ramadhan, Senin (10/4/2023).

Ramadhan Sebagai Bulan Pensucian dan Pendidikan, Tgk Bustamam: Agar Kita Menjadi Orang Bertakwa

SERAMBINEWS.COM - Puasa adalah satu di antara amalan pensucian jiwa yang sangat efektif dalam menguatkan ketakwaan.

Dengan puasa, seseorang semakin dapat menghayati bahwa hidup ini penuh dengan ujian, dan takwa adalah perisai dari setiap ujian tersebut.

Didalam berpuasa juga terdapat kebiasaan yang baik sebagai cerminan akhlak yang mulia serta memberikan pendidikan moral.

Tentunya, dengan berpuasa dapat mengambil sebuah hikmah dan merefleksikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dibulan Ramadhan maupun di luar Ramadhan, karena pada hakikatnya Ramadhan sebagai Tarbiyyatun Nafs (penempahan jiwa).

“Ketika proses pensucian bisa kita lalui, maka akan memudahkan kita untuk dididik dan digembleng menjadi hamba-hamba yang bertakwa di akhir Ramadhan,” ujar Dewan Pakar Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Dr (Cand) Tgk Bustamam Usman SHI MA dalam program Serambi Ramadhan, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Tgk Zulkhairi Ingatkan Pentingnya Pesan Takwa Disampaikan Khatib Jumat

Program yang mengangkat tema "Syahrul Ramadhan: Tazkiyah Wal Tarbiyah menuju Maqam Taqwa” ini dipandu jurnalis Agus Ramadhan, yang disiarkan langsung di Youtube dan Facebook Serambinews.com.

Program ini merupakan kerja sama Serambi Indonesia dengan Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, yang didukung oleh Bank Aceh Syariah hadir setiap hari pukul 15.00 WIB selama Ramadhan.

Tgk Bustamam mengatakan, ada tiga elemen tazkiyah, yakni qalbiyah (hati), tazkiyah qauliyah (perkataan) dan tazkiyah fi’liyah(perbuatan).

Karena itu, ibadah puasa sangat ditekankan dalam hal tazkiyah ini, sehingga akan mendapati manisnya didalamnya, tetapi ketika itu gagal akan berimbas pada segalanya.

“Tiga unsur tersebut saling terkoneksi sehingga menjadi hamba-hamba yang bisa menghindari dari perbuatan fujur,"

"Namun jika ketiga elemen tersebut tidak sesuai antara hati, lisan dan perbuatannya, itu menjadi salah satu tanda bahwa dia bukan mukmin yang sebenarnya,” ujar Ketua Komisi B MPU Kota Banda Aceh ini.

Baca juga: Ramadhan Berkah Bank Aceh Hadir di Aceh Ramadhan Festival

Ketika tiga elemen tazkiyah tersebut mampu dia jalani, maka ibadah puasa akan terlihat hasilnya dalam langkah berikutnya yakni tarbiyah, ibadah puasa yang sarat dengan amalan dan pendidikan didalamnya akan membentuk karakter hamba-hamba yang muttaqin.

“Karena pendidikan (tarbiyah) itu adalah cerminan batin seseorang. Ketika puasa Ramadhan itu mampu mendidik karakter manusia itu, akhir dari segalanya dia menjadi orang yang bertakwa,"

"Maka prosesnya dimulai dari tazkiyah lalu menuju tarbiyah, yang pada akhirnya membentuk karakter menjadi orang bertakwa,” jelas Tgk Bustamam.

Diakhir, Dewan Pakar ISAD ini mengajak umat muslim untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum bulan pengampunan dari segala doa, dan sebagai bulan pendewasaan hati, lisan serta perbuatan.

“Semakin bertambah usia maka hendaknya dewasalah kita dalam beradaptasi dan ber-muamalah terhadap sesama,” pungkasnya. (ar)

 

Berita Terkini