Rindu yang tak terbilang namun demi cita-cita dan masa depan sang anak ditahankan oleh sang ayah dan ibundanya.
Namun, takdir berkata lain, harapan untuk sang anak meraih gelar sarjana dari Universitas Al Azhar Kairo Mesir kandas.
Karena, sang putri tercinta pulang ke kampung halaman dengan tubuh kaku tak bernyawa setelah wafat akibat didera penyakit paru-paru, gagal ginjal hingga komplikasinlainnya dalam berjuang menimba ilmu.
Hati orang tua mana yang tak hancur menyaksikan tubuh anaknya yang berangkat dalam keadaan sehat, namun pulang tanpa nyawa.
Bahkan saking remuknya batin orang tua Yusniati, sang ibunda Tawarati Kombih mengalami sakit atau drop dalam sebulan terakhir.
"Kami sangat terpukul, ibunya bahkan sakit dalam sebulan lebih ini akibat memikirkan kondisi putri kami yang kini telah meninggal dunia," ungkap Malin Sabar
Pupus sudah harapan besar Malim Sabar dan istrinya Tawarati Kombih untuk menyaksikan sang anak diwisuda menyandang gelar sarjana.
Yang ada, hanya menatap tubuh kaku sang putri tercinta di dalam peti keranda. Isak tangis menahan duka tak tertahankan dari keluarga ini.
Tak bisa jenguk saat sakit
Hal yang paling melukai hati Malim Sabar Pardosi dan istri adalah karena dia tak dapat menjenguk sang anak di kala kritis di Mesir.
Ini lantaran usaha mengurus visa tidak berhasil sehingga Malim Sabar dan isteri tidak dapat menjenguk sang putri di detik-detik akhir hayatnya.
Jenazah Yusniati tiba di Kota Subulussalam pukul 18.02 WIB setelah menempuh perjalanan selama lebih kurang 6 jam perjalanan.
Sementara tiba ke rumah orang tuanya di Desa Dah, Kecamatan Rundeng, sekitar pukul 19.30 WIB.
Jenazah almarhumah Yusniati dibawa dari Bandara Kualanamu (KNO) Medan Sumatera Utara dengan ambulans jenis APV milik Lazismu Perserikatan Muhammadiyah Kota Subulussalam.
Mayat almarhumah Yusniati sampai di Masjid Asilmi atau Masjid Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila Kota Subulussalam Jalan Teuku Umar sekitar pukul 18.02 WIB.
Pantauan Serambinews.com, puluhan masyarakat antusias menanti kedatangan jenazah mahasiswi Kota Subulussalam yanh wafat saat menempuh pendidikan di Cairo Mesir, Selasa (11/4/2023) pukul 21.20 WIB tersebut. (*)