Ia dilaporkan dengan tudingan menyebar hoaks usai mengkritik pembangunan bertajuk Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju di akun TikToknya.
Pantauan Serambinews.com di akun Instagram @official.kpk pada Senin (17/4/2023), hampir semua postingan dalam pekan ini dipenuhi komentar permintaan periksa pejabat Lampung.
"Ditunggu yang di Lampung ya diperiksa," tulis salah seorang warganet di kolom komentar Instagram resmi KPK.
"Coba sesekali Lampung ditengok pak," komen warganet lainnya di kolom komentar.
"Yang Lampung kapan diperiksaaaaaaaa," tambah warganet lain.
"Lampung pak tolong," tulis warganet di kolom komentar.
"Woy ke Lampung," timpal warganet lainnya.
"Lampung mohon segera dicek pak," pinta salah seorang warganet di kolom media sosial resmi KPK.
Diketahui usai mengkritik Lampung beberapa waktu, Bima mengaku mendapat tekanan, mulai dari didatangi polisi, diancam Bupati Lampung Timur hingga dilaporkan ke Polda Lampung.
"Bokap gue diancam loh, masa kayak begini banget sih? Gue cuma mau ngritik doang, loh. Cuma mau ngasih kritikan," tutur Bima Yudho dalam videonya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).
Merasa dirinya dalam bahaya dan terancam, Bima berencana mengajukan protection visa agar mendapatkan perlindungan dari Australia.
Diketahui Bima sedang menjalankan pendidikan di Australia.
Ia kuliah di Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia, jurusan program Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia.
Klaim Lindungi Keluarga Bima
Sementara Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim mengklaim berupaya melindungi keluarga Bima usai disebut-sebut mendapat intervensi dari pemerintah.