Kecewa 3 Kali Gagal Ujian Negara, Pemuda 24 Tahun Nekat Bakar Diri Sendiri di SPBU

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral seorang pemuda 24 tahun nekat membakar dirinya sendiri di SPBU karena kecewa sudah 3 kali gagal ujian negara

SERAMBINEWS.COM - Seorang pemuda nekat bakar diri sendiri di SPBU setelah 3 kali gagal ujian negara.

Korban membakar diri dengan korek usai menyiram tubuhnya dengan minyak bensin.

Dikutip dari Siakap Keli, Jumat (21/4/2023), seorang pria memutuskan untuk menuangkan bensin dan membakar diri di SPBU Petron di Segamat setelah gagal dalam ujian hukum untuk ketiga kalinya.

Ketua Polis Daerah Segamat Superintendan Ahmad Zamry Marinsah mengatakan, pihaknya menerima laporan terkait kejadian yang melibatkan pemuda berusia 24 tahun itu sekitar pukul 20.00, 17 April lalu.

Dia mengatakan, korban menggunakan korek api di SPBU setelah menyiram tubuhnya dengan minyak bensin.

“Pemilik rumah berhasil memadamkan api dan menyelamatkan korban.

"Namun, korban kemudian lari ke arah KM 185 Jalan Seremban-Johor Bahru dan kembali mencoba bunuh diri dengan duduk di tengah jalan," katanya dalam keterangannya, Rabu.

Seorang pengemudi truk yang sedang melintas di jalan tersebut berhasil menghentikan kendaraannya saat melihat sekilas korban di tengah jalan.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Idul Fitri, Disunnahkan Kumandangkan Takbir hingga Dengar Khutbah

Namun, sebuah mobil Proton Wira gagal mengendalikan kendaraannya dan menabrak bagian belakang truk.

Diketahui juga bahwa korban dikirim ke RSUD Segamat untuk perawatan lebih lanjut.

“Korban dengan luka bakar hampir di sekujur tubuhnya dilarikan ke RS Segamat menggunakan ambulans untuk mendapatkan perawatan.

"Petugas medis memastikan sebanyak 70 persen tubuh korban terbakar akibat ulahnya sendiri," ujarnya.

Viral seorang pemuda 24 tahun nekat membakar dirinya sendiri di SPBU karena kecewa sudah 3 kali gagal ujian negara (siakap keli)

Penyebab bakar diri

Berdasarkan bukti awal, penyebab kejadian yang hampir merenggut nyawanya itu disebabkan oleh rasa malu korban dengan keluarganya karena gagal ujian hukum sebanyak tiga kali.

Ahmad Zamry mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini