Keluarga Curiga AKBP Buddy Alfrits Tewas Dibunuh, Jasadnya Dibuang ke Rel untuk Hilangkan Bukti

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu meninggal dunia usai tertabrak Kereta Api di jalur Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).

SERAMBINEWS.COM - AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, ditemukan tewas tertabrak kereta api jarak jauh di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Buddy tewas tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (9/4/2023) sekira pukul sekira pukul 09.32 WIB saat masih mengenakan sepatu dan pakaian dinas lengkap (PDL).

Namun pihak keluarga menduga kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu masih janggal.

Pihak keluarga menduga Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, tewas bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh paman korban bernama Cyprus A Tatali. Cyprus menilai ada kemungkinan keponakannya sudah meninggal terlebih dahulu atau dibunuh sebelum tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari.

 
Menurut Cyprus, setelah dibunuh jasad korban lalu dibuang dan dibiarkan di rel kereta api untuk menghilangkan barang bukti.

"Kami menduga mungkin sudah ada perbuatan sebelumnya. Dibunuh baru dibuang di tengah rel kereta. Namanya salah satu cara menghilangkan jejak," kata Cyprus dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (29/4/2023).

Cyprus meminta kepada publik tidak menduga keponakannya Buddy bunuh diri, karena jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan.

Baca juga: VIDEO AKBP Buddy Meninggal Ditabrak Kereta, Keluarga Menduga Ada Upaya Hilangkan Barang Bukti

Sementara itu, pihaknya sempat menolak hasil penyelidikan sementara Polda Metro Jaya yang menyatakan Buddy tewas karena mengakhiri hidup atau bunuh diri.

Cyprus mengatakan pihak keluarganya menyangsikan hal tersebut karena semasa hidupnya korban tidak memiliki riwayat masalah kejiwaan dan ekonomi.

 
Cyprus menambahkan pihaknya meyakini penyebab kematian AKBP Buddy baru bisa dipastikan setelah sosok yang menelepon korban terungkap sesaat sebelum meninggal dunia.

"Siapa yang menelpon yang terakhir itu. Dari menelpon sampai dia berangkat itu enggak sampai satu jam meninggal. Handphonenya sekarang diamankan penyidik sebagai barang bukti," tuturnya.

Baca juga: VIDEO Keluarga Curiga Soal Mafia Narkoba, Dua Telepon Misterius di Hari Kematian AKBP Buddy

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata, sebelumnya membenarkan bahwa anak buahnya tewas. 

Ia mengatakan sebelum tewas, korban sempat mendatangi Mako Polres Jakarta Timur.

"Almarhum atau korban adalah Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur. Korban sebelumnya datang ke Polres mengenakan pakaian semi dinas," ucap Leonardus.

Belum diketahui pasti kronologis kejadian, namun berdasar hasil penyelidikan sementara AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang menjabat sebagai Kasat Narkoba baru dua bulan ini diduga bunuh diri.

 
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudho Wisnu Andiko menjelaskan, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat melapor ke Kapolres Jakarta Timur terkait penyakit yang dideritanya.

“Jauh sebelum kejadian ini, yang bersangkutan sakit dan berobat. Kemudian menjalani beberapa tindakan medis dan ini jadi bahan penyidikan," ucap Trunoyudho di lokasi kejadian.


 

Menurut Kombes Trunoyudho, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sakit batu empedu. Korban disebut sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan.

"Dua minggu atau seminggu lalu menjalani operasi karena tidak tahan lagi," ujar Trunoyudho.

Ia memastikan, penyakit yang diderita AKBP Buddy Alfrits Towoliu ini akan menjadi bahan penyelidikan untuk mengetahui motif korban yang diduga bunuh diri.

Baca juga: Tak Percaya Bunuh Diri, Keluarga Kasat Narkoba Polres Jaktim: Dia Rohaniawan

Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah

 Isak tangis keluarga dan kerabat menyambut kedatangan jenazah Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu di Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggu (30/04/23) pagi.

Kapolresta Manado memimpin prosesi upacara penerimaan peti jenazah untuk kemudian dibawa ke kompleks Rumah Duka Lux Aeterna, Minahasa Utara untuk ibadah pelepasan.

Usai ibadah, jenazah AKBP Buddy akan dibawa ke kampung halaman di Kelurahan Sampana, Kotamobagu untuk dimakamkan hari Senin (01/05/23).

Menurut rencana upacara pemakaman akan dipimpin langsung oleh Kapolres Kotamobagu AKBP Dasverry Abdi.

Keluarga meminta kepolisian mengusut tuntas kejadian ini agar keluarga bisa mendapat kebenaran.

 

Profil AKBP Buddy Alfrits Towoliu

Inilah profil AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu, tewas tertabrak kereta api jarak jauh di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Buddy tewas tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (9/4/2023) sekira pukul sekira pukul 09.32 WIB saat masih mengenakan sepatu dan pakaian dinas lengkap (PDL).

Semasa hidupnya, Buddy telah memiliki sejumlah prestasi saat berkarier di Polda Metro Jaya.

Buddy pernah menjabat di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, pada tahun 2015.

Saat masih berpangkat Kompol di tahun tersebut, ia pernah meraih penghargaan atas pengungkapan kasus-kasus kejahatan yang fenomenal dari Kapolda Metro Jaya saat itu, Tito Karnavian.

Penghargaan tersebut ia peroleh bersama dengan tim lainnya yakni AKBP Herry Heryawan, Kompol Teuku Arsya Khadafi, Kompol Jerry R Siagian, AKP Rovan Richard, dan AKP Ade Rosa.

Pada tahun yang sama, ia juga pernah menangani kasus Tata Chubby yang cukup menarik perhatian masyarakat.

Pada tahun 2022, Buddy juga pernah menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pengamanan Internal atau Kassubid Paminal Bidpropam Polda Metro Jaya.

Berdasarkan penelusuran, AKBP Buddy Towoliu juga pernah menerima penghargaan sebagai anggota Propam Polda Metro Jaya yang memiliki dedikasi serta prestasi yang baik dalam pelaksanaan tugas.

Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Ia pun kemudian dimutasi sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur sejak Maret 2023 untuk menggantikan posisi AKBP Agung Wibowo.

 

Kontak bantuan
 
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

( kompas.com/ Tribunnews.com)

Baca juga: VIDEO Kapolda Papua Sebut Ada Pejabat yang Dukung Egianus Kogoya Penyanderaan Kapten Philip

Baca juga: Suami Bunuh Istri di Empat Lawang, Warga Syok Karena Dikenal Mesra, Pelaku dari Aceh Masih Buron

Baca juga: VIDEO Banjir Bandang Terjang Sumatera Utara, Beredar Video Mobil Terbawa Arus di Sembahe

 

Sudah tayang di Kompastv: Keluarga Curiga AKBP Buddy Tewas Dibunuh, Lalu Jasadnya Dibuang ke Rel Kereta untuk Hilangkan Bukti

 

Berita Terkini