Di samping rak itu terdapat ranjang pasien dengan seprai merah yang sudah berdebu dan kotor.

Lalu, di meja praktik terdapat tumpukan kertas tulisan Dokter Wayan yang dibiarkan begitu saja.

2. Masih Melayani Pasien

Kendati kondisi rumah terbengkalai, Dokter Wayan masih menerima pasien di tempat tinggalnya itu.

Hal itu disampaikan oleh Gede, warga setempat yang mendampingi Bang Brew.

Gede mengatakan, pendapatan Dokter Wayan didapat dari membuka praktik pengobatan.

"Masih ada karena untuk makan Dokter Wayan itu ya dari pasien," ujar Gede.

Seorang pasien Dokter Wayan bernama Warsi mengatakan, dirinya sering berobat ke Dokter Wayan.

Ia sudah lama menjadi pasien Dokter Wayan.

"Sering berobat, dulu aku pernah flek paru-paru, muntah darah tahun 1997, rumah belum begini (terbengkalai), masih rapih," ungkapnya.

Menurut Warsi, Dokter Wayan cukup populer, sehingga memiliki banyak pasien dari berbagai daerah.

Bahkan, saat Dokter Wayan membuka praktik-nya, pasien selalu membludak.

Terakhir, Warsi membawa keponakannya untuk berobat dengan Dokter Wayan dua bulan yang lalu.

Kendati kondisi tempat praktik Dokter Wayan terbengkalai, Warsi tak berpaling dari sang dokter.

"Keponakan aku maunya berobat sama Dokter Wayan. Bagus Dokter Wayan, yang berobat dari mana-mana," tandasnya.