Kajian Islam

Hukum Baca Surah Pendek tak Berurutan Sesuai Nomor Surah Saat Shalat, Ini Penjelasan UAS

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Abdul Somad (UAS) - Berikut penjelasan Ustad Abdul Somad soal hukum membaca surah pendek tidak berurutan sesuai nomor surah Alquran saat shalat.

Penjelasan dari Dai Nusantara asal Riau tersebut disampaikan dalam sebuah kajian.

Video kajiannya itu juga banyak tersebar di YouTube, salah satunya dibagikan oleh Assad Channel pada Januari 2020 lalu.

Adapun soal hukum membaca surah/ayat Alquran tidak berurutan dalam shalat ini, dijelaskan Ustad Abdul Somad menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh salah satu jamaah.

Baca juga: Bolehkah Melakukan Shalat Sunnah Lagi Sesudah Melaksanakan Shalat Witir?

"Dalam mengerjakan shalat, apakah kita boleh membaca ayat atau surah, maju di rakaat pertama, lalu mundur di rakaat kedua?,"

"Misalnya di rakaat pertama baca Juz 10, rakaat terakhir kita baca Juz 8," tanya salah satu jamaah pada Ustad Abdul Somad, seperti dikutip dari tayangan video YouTube Assad Channel.

Berikut tayangan video penjelasan Ustad Abdul Somad soal membaca surah atau ayat Alquran tidak berurutan pada rakaat 1 dan 2 dalam shalat.

Ustad Abdul Somad mengatakan, surah Alquran yang dibaca secara tidak berurutan ketika shalat disebut dengan istilah ayat sungsang.

"Oh itu namanya ayat sungsang," sebut Ustad Abdul Somad atau akrab disapa UAS.

"Rakaat pertama dibacanya Kul a'udzu birabbin naas (surah An Nas). Itu kan udah final. Kalau dibaca rakaat pertama surah An-Nas, rakaat kedua apalah lagi. Mundur lah dia, dibacanya Wad duhaa (surah Ad Dhuha) di rakaat kedua," sambung UAS memperjelas makna ayat sungsang.

Mengenai hukumnya, UAS menceritakan bahwa ketika dirinya duduk di bangku kelas 3 SMA, pernah ada seorang penceramah yang membahas soal hukum membaca ayat sungsang dalam shalat seperti ini.

Menurut penceramah tersebut, kata UAS, siapa saja yang membaca ayat Alquran secara tidak berurutan, maka ia tidak mendaptkan pahala.

"Siapa yang membaca ayat tidak berurutan, kata penceramah itu, maka pahalanya tidak ada," cerita Ustad Abdul Somad.

Hal itu sempat membuat Ustad Abdul Somad penasaran.

Baca juga: Sholat Dhuha, Ceramah Ustadz Abdul Somad Tentang Batasan Waktu Pengerjaannya

Namun sumber dari pernyataan itu baru dia temukan ketika dirinya menimba ilmu di Mesir.

Dikatakan UAS, bahwa pernyataan itu ada disebutkan dalam kitab Al-Majemuk Syarah Muhazab yang ditulis oleh Imam Nawawi.

Halaman
123

Berita Terkini