Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Badai menyapu Kabupaten Pidie pada Selasa (9/5/2023) sore, sekira pukul 16.12 WIB.
Terjangan badai tersebut menyebabkan sarana agama jadi sasaran amukan angin kencang itu.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie masih menunggu data kerusakan dampak angin kencang tersebut dari kecamatan.
Data diperoleh Serambinews.com, Selasa (9/5/2023), dampak angin kencang melanda Pidie menyebabkan tower Radio Alfalah FM milik pemkab di Gedung Meusapat Pidie rusak.
Selain itu, bangunan balai pengajian di Gampong Dayah Lampoh Awe, Kecamatan Simpang Tiga ambruk ke tanah.
Juga atap meunasah di Gampong Liliep, kecamatan sama copot akibat diterbangkan angin.
Camat Simpang Tiga, Muhammad Naufal, S.STP kepada Serambinews.com, Selasa (9/5/2023), mengatakan, akibat angin kencang melanda Pidie menyebabkan Balai Pengajian Gampong Dayah Lampoh Awe ambruk dan atap meunasah di Gampong Liliep copot terbawa angin.
Selain itu, satu pohon tumbang ke rumah warga di Gampomg Iboh Nien.
Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa.
"Saat ini, kita masih mendata kerusakan secara lengkap dampak angin kencang," jelasnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, MT kepada Serambinews.com, Selasa (9/5/2023), menyebutkan, saat ini camat di 23 kecamatan belum melaporkan secara resmi dampak angin melanda Pidie.
"Kita minta camat melaporkan ke BPBD Pidie kerusakan ditimbulkan angin kencang," pungkasnya.(*)