SERAMBINEWS.COM - Pusat usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, kader PPP Aceh sebut pragmatis sekali kalau hanya bicara capres/cawapres dan bagi-bagi kekuasaan.
Hal itu disampaikan kader senior sekaligus Wakil Ketua DPW PPP Aceh, Tgk Musannif menanggapi sikap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP yang mendukung Ganjar sebagai Capres 2024.
Menurutnya ada yang lebih penting dari sekadar sibuk dukung mendukung soal capres, yakni bagaimana suara PPP bisa terangkat dan kembali menang di Pemilu 2024 mendatang.
Wakil Ketua DPW PPP Aceh itu bercerita, sewaktu memimpin Aceh Besar dulu, pengkaderan masih berjalan lancar
"Pengkaderan itu masih kami lakukan satu dua kali karena ada silabusnya, tapi sekarang gak ada lagi yang melakukan," kata Musannif dalam program 30 Menit Bersama Tokoh dipandu News Manajer Serambi Indonesia, Bukhari M Ali di studio Serambinews, Senin (8/5/2023).
"Inikan pragmatis sekali kalau kita hanya bicara capres dan cawapres, hanya cerita berbagi-bagi kekuasaan," tambahnya.
Padahal diketahui suara PPP tidak diperlukan oleh PDIP untuk aturan presidential threshold.
Baca juga: Kader PPP Aceh Minta Ruang Ijtihad Dukung Anies, Tak Mau Ikut Pusat Usung Ganjar, Ini Alasannya
Selain karena suara PPP yang minim yakni 4,52 persen, PDIP juga diketahui sudah mencukupi ambang batas dalam mengusung Ganjar sebagai capres 2024.
"Ketika PPP ikut mengusung, pada dasarnya tidak diperlukan oleh mereka," kata Musannif.
"Jadi saya juga mengimbau kepada DPP, kenapa gak kita mencoba memperbaiki diri dulu," tambahnya.
Menurutnya, sudah begitu lama internal PPP terpecah soal capres dan cawapres, baik itu saat Pilpres 2019 lalu dan berpotensi pada 2024 nanti.
"Kalau sebegitu lamanya kita terpecah gara-gara urusan capres dan cawapres di masa yang lalu juga, kenapa tidak kita coba hari ini kita perbaiki diri ke dalam," kata Musannif.
"Intropeksi diri ke dalam, gak usah sibuk capres dan cawapres itu, toh kita cuma 4,52 persen suara, gak dibutuhkan orang sebenarnya, gak usah sibuk dengan itu, coba kita lihat bagaimana rakyat ini mendukung kembali," tambahnya.
Baca juga: Pusat Dukung Ganjar, Kader PPP Aceh: Introspeksi Diri ke Dalam Bukan Sibuk Capres