Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sebanyak 1.162 guru jenjang SMA, SMK, SLBN Bireuen dan jajaran Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen sejak akhir April lalu sampai pertengahan Mei sudah melakukan pemeriksaan atau tes urine di BNNK Bireuen.
Ini tindak lanjut surat edaran Sekda Aceh sebagai salah satu cara deteksi dini ada tidaknya tenaga pendidik tersangkut dengan zat berbahaya.
Pemeriksaan melibatkan 15 pegawai BNNK Bireuen telah selesai dilakukan.
Kepala BNNK Bireuen, AKBP Trisna Sapari Yandi SE kepada Serambinews.com, Selasa (16/05/2023) mengatakan, pelaksanaan tes urine bagi para guru di bawah Cabdin Bireuen berdasarkan surat Sekda Aceh.
Inti dari surat Nomor 354/6056 tertanggal 13 April lalu tes urine langkah deteksi dini pada ASN, maka diharapkan kepada seluruh ASN Dinas Pendidikan Aceh untuk dapat melaksanakan pemeriksaan tes urine secara mandiri.
Baca juga: Ratusan Guru SMA dan SMK di Bireuen Jalani Tes Urine
Total keseluruhan guru jenjang SMA, SMK, SLBN serta jajaran Cabdin Bireuen yang tunduk ke provinsi Aceh yang telah diperiksa urine sejak akhir April lalu mencapai 1.162 orang.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, ada 10 orang hasilnya terlihat positif BZO, kemudian ada lima orang positif MET, 1 orang positif BZO dan MET dan satu orang positif AMP, MET dan BZO, totalnya 17 orang dan 1.145 orang negatif.
Hasil tes urine telah diserahkan ke Cabdin Bireuen terhadap kegiatan pemeriksaan urine yang dilakukan beberapa
waktu lalu dan juga untuk mengetahui hasilnya.
Menyangkut positif beberapa hasil tes urine sebagaimana dengan istilah tertentu.
Kepala BNNK Bireuen mengatakan, tim medis BNNK maupun dokter mengetahui dengan jelas, BNNK hanya mengeluarkan data istilah saja.
“Masing-masing kode pemeriksaan tim BNNK mengetahui mungkin ada yang sedang minum obat dan sebab lainnya,” ujar Trisna Safari. (*)
Baca juga: KIP Bireuen Mulai Periksa Berkas Persyaratan Calon