Wali Nanggroe MPTT-I Cabang Kota Subulussalam Tgk Amiruddin Zulfarsi, S.TH menyampaikan dalam sambutannya menyampaikan esensi dari Pembangunan Gapura ini adalah bagaimana dapat berkemauan mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh Abuya Syekh Haji Amran Waly Al- Khalidi.
"Bahwa untuk dapat berma'rifat dengan tauhid hakiki agar dapat berbuah akhlak mulia dan dapat berakhlak yang baik.
Dengan demikian, kita dapat menjaga dan melanjutkan ajaran kesufian yang pernah gemilang di negeri ini yang dulunya diajarkan oleh Syekh Hamzah Fanshuri melalui Bimbingan Abuya Syekh Haji Amran Wali Al Khalidi yang telah berhasil mengangkat ajaran tasawuf dan kesufian," kata Tgk Amiruddin.
Sedangkan Abuya Syekh Haji Amran Wali Al- Khalidi dalam penyampaiannya mengatakan ajaran tauhid tasawuf harus mempunyai ilmu keagamaan secara lengkap/ tau ‘aqidah, hukum syara’ perintah dan larangan dalam segi ibadah dan muamalah.
“Bertashawuf/pandai menyangkutkan hati kepada Allah serta berakhlak yang mulia. Dapat berma’rifat dengan tauhid hakiki.
Makanya akan tumbuh pada dirinya ibadah yang baik, mengetahui syarat, rukun, sah, batal, ikhlas dan istiqamah.
Kemudian bergaul dengan masyarakat dengan kesabaran dan tawadhu’ dapat melihat hak orang dan kelebihan orang,
Melupakan haknya dan kelebihannya, dia selalu berhubungan dengan Allah tidak melihat lain Allah dan wujud diri agar dia dapat berma’rifat dengan benar,” ujar Abuya Syekh Haji Amran Walyi Al-Khalidi.
Baca juga: Besok, Sebagian Aceh Diprediksi Hujan Ringan, Sisanya Berawan
Dijelaskannya, bilamana syarat-syarat di atas telah dapat di miliki dan di amalkan dengan baik maka inilah orang sebagai penyampai tauhid tashawwuf sebab keberadaannya membawa berkah dimana dia berada dan di tempat yang di diami
“Bilamana syarat – syarat yang tersebut di atas belum dapat tamkin dalam dirinya maka keberadaannya membawa malapetaka sesama dan masyarakat yang berada di sekelilingnya,” papar Murabbi MPTT-I Asia Tenggara Abuya Syekh Haji Amran Wali Al-Khalidi. (*)