video

VIDEO Beda Pendapat dengan Panglima TNI, Kombes Faizal Klaim Pekerja Tower BTS Disandera oleh KKB

Editor: Teuku Fauzan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAMBINEWS.COM - Empat korban penyanderaan di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang yang merupakan pekerja tower BTS, mengaku disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Ngalum atau Kupel.

Saat disandera, menurut korban, KKB membawa senjata api laras panjang dan senjata tajam berupa parang dan pakai loreng berbaret merah dengan membawa bendera bintang kejora.

Sebelumnya, Panglima TNI Yudo Margono saat ditemui wartawan usai acara penanaman mangrove di Taman Wisata Alam, Angke Kapuk, Jakarta Utara, Senin (15/5/2023) mengklaim, empat pekerja BTS itu ditahan masyarakat karena kasus utang-piutang.

Menurut Yudo, kemungkinan warga menagih utang yang belum dibayar saat pemasangan (tower) BTS dulu.

Ia melanjutkan, warga menuntut supaya dibayar dulu, setelah itu baru dilepas.

Pernyataan panglima TNI itu berbeda dengan hasil penyelidikan Satgas Operasi Damai Cartenz.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2023, Kombes Pol Faizal Ramadhani kepada Tribun-Papua.com, Jumat (19/5/2023) mengatakan, dari hasil pemeriksaan kepada keempat korban penyanderaan, mereka mengaku dianiaya KKB.

Aksi KKB ini dihalangi oleh masyarakat dan para tokoh-tokoh di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Lanjut Faizal, para pelaku penyanderaan dan pembacokan pekerja tower BTS di Distrik Okbab sudah teridentifikasi oleh penyidik.

Faizal mengungkapkan, bahwa benar pelaku penyanderaan dan pembacokan 4 pekerja tower BTS merupakan anggota kelompok separatis yakni KKB.(*)

Narator: Suhiya Zahrati

Baca juga: VIDEO Detik-detik Markas KKB di Yahukimo Digerebek, 22 Orang Ditahan, ada Pelajar dan Mahasiswa

Baca juga: VIDEO Panglima TNI Klaim 4 Pekerja BTS Tak Disandera KKB, Sebut Hutang PT IBS dengan Warga

Berita Terkini