Kenang Pimpin Jakarta, Anies: Tidak Satu pun Pengkritik yang Dilaporkan atau Dipersekusi

Penulis: Sara Masroni
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kenang saat memimpin DKI Jakarta, Anies Baswedan sebut tidak satu pun pengkritik yang dilaporkan atau dipersekusi selama dirinya menjabat gubernur.

SERAMBINEWS.COM - Kenang saat memimpin DKI Jakarta, Anies Baswedan sebut tidak satu pun pengkritik yang dilaporkan atau dipersekusi selama dirinya menjabat gubernur.

Hal itu disampaikan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan saat puncak Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu (20/5/2023) kemarin.

Menurutnya, negara yang inklusif adalah negara yang tidak baperan. Negara yang membuka ruang pada kritik.

Baca juga: Habis-habisan! Anies Bicara Negara Gagal, Politik Memeras dan Singkirkan yang Beda Pikiran

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu menyampaikan, negara atau pemerintah memiliki kekuatan aparat, kekuatan anggaran, kekuatan media, bahkan memiliki kekuatan senjata.

"Yang dimiliki oleh rakyat adalah gagasan aspirasi dan kata-kata. Jangan sampai, satu hal yang dimiliki oleh rakyat kata-kata, itu pun dilarang untuk diartikulasikan," kata Anies dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu.

 

 

Anies mendorong negara mengizinkan kata-kata rakyat bisa muncul ke permukaan.

"Karena itu, bila saat ini ada pasal-pasal yang dikenakan pada mereka yang mengungkapkan pendapat, maka ke depan justru kita perlu pasal-pasal dalam undang-undang kita, dalam peraturan kita, yang secara tegas dan eksplisit melarang persekusi atas kebebasan berpendapat," ucap Anies.

"Saya juga mengalami ketika tugas di Jakarta, ketika berada di pemerintahan, maka kita menjadi kotak pos, alamat keluhan dan kritik," sambungnya.

Kritik tersebut harus diterima sebagai bagian dari pekerjaan, tidak perlu dituntut apalagi dipersekusi.

"Tidak perlu dituntut, tidak perlu dipersekusi. Dan itu pula yang sama-sama kita laksanakan di Jakarta, tidak ada satupun yang dilaporkan dan dipersekusi," kenang Anies.

Baca juga: Anies: Jangan Pedagang sekaligus Pejabat, sekaligus Pembuat Aturan

Baca juga: Hasil Survei: Anies Baswedan Posisi Terbawah, Peneliti LSI Ingatkan Hasil Pilkada DKI Jakarta

Singgung soal Politik Memeras dan Singkirkan yang Beda Pikiran

Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan juga bicara soal negara gagal, institusi politik memeras dan singkirkan orang yang beda pikiran.

Dalam pidatonya, Anies bercerita tentang sebuah buku yang dibacanya berjudul Why Nations Fail atau kenapa sebuah negara bisa gagal.

Halaman
123

Berita Terkini