SERAMBINEWS.COM - Polisi telah menangkap Ahmad Nashir (22) tersangka rudapaksa anak Gubernur Papua hingga berujung tewas.
Ahmad Nashir membantah telah memperkosa ABK (16) putri Gubernur Nikolaus Kondomo di kosnya di Semarang.
Sebelumnya polisi merasa kematian ABK terkait tindak kejahatan dengan ditemukan minuman keras di lokasi kejadian.
Kepolisian masih mendalami keterangan satu pihak tersebut dengan beberapa alat bukti lainnya termasuk chatting antara tersangka dan korban.
Namun, ternyata tersangka sudah menghapus semua histori chatting dengan korban sebelum dibekuk polisi.
"kami butuh pemeriksaan perangkat IT karena histori handpone tersangka sudah dihapus semua," ucap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, Senin (22/5/2023).
Menurutnya, handphone milik korban juga belum sempat dibuka karena masih dalam kondisi dipassword.
Kendati begitu, pihaknya bakal menelusuri jejak digital antara korban dan tersangka untuk memperjelas kasus tersebut.
"Nanti lihat histori perkenalan (tersangka dan korban) sampai terjadi perisitwa ini," bebernya.
Pihaknya juga masih mendalami keterangan tersangka terkait kos-kosan yang menjadi lokasi kejadian.
Sebab, diduga tersangka sudah menyiapkan kamar itu untuk mengajak korban.
Perkenalan dan masa sewa kos juga dalam waktu berdekatan.
Polisi curiga lantaran tersangka yang merupakan warga kota Semarang dan berkuliah di kota yang sama tetapi menyewa kos.
"Tersangka sewa kos di Banyumanik (wilayah semarang atas) padahal kuliah di daerah Semarang bawah, kos sebulan Rp 600 ribu. Ini jadi tanda tanya penyidik, agak ganjil memang. Nanti kita dalami," ungkapnya.
Baca juga: Sosok AN, Mahasiswa Fakultas Ekonomi Tersangka Kasus Tewasnya Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Nashir (22) tersangka pemerkosa anak berujung korban tewas mengaku tak tahu bilamana korban adalah anak Gubenur.