Berita Aceh Besar

Tak Terima Anaknya Dipukul, Seorang Ayah di Saree Ditangkap Polisi Akibat Pembacokan

Penulis: Indra Wijaya
Editor: Nurul Hayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang bukti parang tindak pidana penganiayaan.

Tidak senang melihat anaknya dipukul, SY kemudian mengambil sebilah parang dan ke luar menemui korban. 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Telah terjadi tindak pidana penganiayaan di Gampong Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar yang berujung pembacokan. 

Akibatnya, korban mengalami luka sayat dan harus menjalani perawatan di Puskesmas setempat.

Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam melalui Kasat Reskrim, Iptu Subihan Afuan Ardhi mengatakan, peristiwa penganiayaan berujung pembacokan tersebut terjadi pada Kamis (25/5/2023) sekitar pukul 10.30 WIB di Dusun Bia, Gampong Saree.

Korban adalah  Husaini (39) warga Gampong Keumireu, Kecamatan Kuta Cot Glie dan pelaku SY (48), warga Saree. 

Saksi di lokasi kejadian MF (17) anak pelaku dan Maimun (40) tuha peut gampong setempat.

Ia mengatakan, berdasarkan  LP/B/11/2023/SPKT.UNIT RESKRIM POLSEK LEMBAH SEULAWAH/POLDA ACEH, kronologi tindak pidana penganiayaan tersebut berawal dari pelaku tidak menerima anaknya dipukul oleh korban menggunakan balok.

“Benar awal mula kejadian tersebut, berawal dari pelaku yang tidak menerima anaknya dipukul hingga berdarah,” kata Subihan kepada Serambinews.com, Sabtu (27/5/2023).

Dikatakan Subihan, sekira pukul 10.30 WIB, MF anak pelaku baru saja pulang dari tempat kerjanya.

 Saat memasuki lorong rumahnya, MF bertemu dengan Husaini. 

Baca juga: Ketua RT dan Seorang Wanita di Ngawi Ditemukan Bersimbah darah, Alami Luka Bacok di Kepala

Dimana saat itu, korban memegang kayu di tangannya dan menghentikan laju sepeda motor yang dikendarai MF. 

“Setelah sepmor MF ini berhenti, korban langsung memukul MF dengan kayu dan sempat dilerai oleh Maimun,” ujarnya.

Setelah peristiwa pemukulan itu, MF kemudian beranjak pergi ke rumahnya dan bertemu dengan ayahnya (pelaku tindak pidana pembacokan tersebut). 

Lalu ia bertanya kepada anaknya apa yang membuat dirinya berdarah, dan MF menceritakan bahwa ia baru menerima pukulan dari Husaini  (korban).

Halaman
12

Berita Terkini