SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kandidat Cawapres Anies Baswedan kini mengerucut menjadi tiga dari lima nama yang disodorkan.
Lantas apakah nama Menparekraf Sandiaga Uno salah satu dari tiga nama tersebut.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menyatakan nama Sandiaga Uno tidak masuk dalam kandidat cawapres Anies Baswedan.
Menurut Sohibul meski komunikasi yang terjalin dan sinyal Sandi ingin menjadi bagian dari PKS tidak membuat nama mantan Cawapres Prabowo Subianto itu masuk dalam daftar kandidat cawapres Anies Baswedan.
Ia pun memastikan dalam waktu dan momentum yang tepat Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan mengumumkan siapa tokoh yang mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"(Sandiaga Uno) enggak masuk. Habis tiga (nama cawapres) berikutnya satu, jadi tunggu tanggal mainnya," ujar Sohibul di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023). Dikutip dari Kompas.com.
Sohibul menambahkan PKS memang berkomunikasi dengan siapapun, termasuk Sandi. Namun, PKS belum menyiapkan posisi Sandi di partainya mengingat mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu belum menjadi kader.
"Jadi kader aja belum, ngapain proyeksi," ujar Sohibul.
Baca juga: Koalisi Perubahan Segera Umumkan Cawapres Anies Baswedan, Nasdem: Akan Ada Kejutan
Sebelumnya Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto menyatakan beberapa hari ke depan Cawapres Anies bakal ditentukan.
Beberapa nama yang masuk dalam daftar pendamping Anies yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.
Hasil survei Litbang Kompas nama AHY maupun Sandi memang masuk tiga besar sebagai cawapres potensial bagi Anies Baswedan.
Sandiaga Uno mendapat 13,8 persen, sedangkan AHY mendapat 10,8 persen. Nama lain yang mendapat nilai tertinggi untuk mendampingi Anies yakni Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dengan perolehan 15,8 persen.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
JK Sebut AHY Pantas Jadi Cawapres Anies di Pilpres 2024: Pasti Punya Kemampuan untuk Itu
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pantas menjadi bakal cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut dia, kapasitas diri AHY memiliki kemampuan untuk mendampingi Anies di pesta demokrasi nanti.
Hal itu disampaikan setelah pertemuan keduanya di kediaman Jusuf Kalla, di kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (15/5/2023) malam.
“Kalau Pak AHY pasti mempunyai kemampuan untuk itu (jadi cawapres),” kata JK kepada wartawan.
Namun, ia mengaku tak akan merecoki ihwal proses penentuan bakal cawapres Anies.
Sebab, dirinya tak menjadi bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang saat ini diisi Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Tentu, di sini pertimbangannya saya di luar itu. Kan kewenangan dari parpol koalisi sendiri dan juga capres,” ujarnya.
Meski begitu, JK mengaku setuju dengan pandangan Anies kalau yang mendampinginya nanti lebih baik dipilih dari partai politik (parpol) anggota koalisi.
“Itu juga sudah sebenarnya suatu hal yang menjadi bagian daripada kebijakan,” katanya.
Sebelumnya, bakal cawapres untuk Anies Baswedan diperkirakan akan diumumkan pada pertengahan tahun ini atau pada Juli 2023.
Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan Willy Aditya mengungkapkan, sejauh ini sudah ada lima kandidat yang telah berkomunikasi secara informal dengan Tim Delapan.
Meskipun, ia enggan membocorkan siapa saja kandidat yang dimaksud.
"Kami ada time limit kok. Juli sudah harus selesai dan kami harus declare," ungkap Willy seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (5/5/2023).
Baca juga: Singgung Pihak yang Berkuasa agar Tak Khawatir, Anies Baswedan: Kekuasaan di Tangan Rakyat
Sebelumnya pada Minggu (21/5), Anies Baswedan mengaku telah mengantongi sejumlah nama bakal cawapres yang akan mendampinginya pada Pemilu 2024.
Kendati demikian, Anies masih belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait dengan bakal cawapres yang dipilihnya itu.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu.
Namun, harus memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Baca juga: Raffi Ahmad Tanggapi Perceraian Desta dan Natasha Rizky, Tidak Ada Pasangan yang Sempurna
Baca juga: Pria 20 Tahun Bunuh Pacarnya Gadis ABG karena Tak Mau Diputus, Warga Diam saat Saksikan Pembunuhan
Baca juga: Jangan Khawatir, Tak Masalah Bagi Kesehatan Makan Jeroan, dr Zaidul Akbar : Asalkan Diolah Begini
Sudah tayang di Kompas.tv: Kandidat Cawapres Anies Baswedan Mengerucut ke 3 Nama, Sandiaga Uno Tidak Masuk Daftar