Selain itu, Azhari juga meminta kepala madrasah dan pihak terkait agar terus melakukan inovasi untuk kemajuan pendidikan.
"Apalagi saat ini angka perceraian terus meningkat dan didominasi masalah KDRT, narkoba dan chip game," ujarnya.
Sesepuh masyarakat Aceh Besar, Prof DR Mustanir Yahya, menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Besar sebagai penyangga ibukota Provinsi Aceh siap mendukung dan menyukseskan berbagai program Kementerian Agama.
Lebih lanjut Prof Mustanir yang juga ketua Majelis Pendidikan (MPD) Aceh Besar berharap agar Kemenag untuk dapat meningkatkan pembangunan di Bidang Pendidikan dan Keagamaan dalam upaya mewujudkan kualitas SDM yang lebih unggul di Aceh Besar.
"Perlu juga diperhatikan potensi dan pengembangan karir ASN untuk dapat berkarya secara maksimal," harapnya.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Aceh Besar, H Salman Arifin SPd MAg, didampingi Kasubbag Tata Usaha, H Khalid Wardana SAg MSi menyampaikan bahwa banyak hal yang perlu dibenahi di Aceh Besar, terutama keadaan madrasah dan Kantor Urusan Agama (KUA).
Ia mengatakan, keberadaan lembaga pendidikan masih ada madrasah yang berstatus swasta, bahkan telah berlangsung puluhan tahun.
Ia berharap ada perubahan infrastruktur madrasah, fasilitas pendidikan dan kantor KUA di Aceh Besar.
"Insya Allah kita sama-sama membawa Kemenag jadi lebih baik," ujarnya. (*)