Akan tetapi, Maldini punya alasan kuat. Ia merasa dirinya dan Massara tak bisa berbuat banyak di pasar pemain karena tak ada modal memadai dari sang pemilik.
Padahal, Milan pada 2022-2023 berkompetisi di tiga ajang.
Usai disingkirkan Inter pada semifinal Liga Champions 2022-2023, Maldini terang-terangan menyebut Rossoneri musim ini tak didesain untuk menjadi kompetitif dalam dua kompetisi.
Karena itu, Maldini pun menuntut adanya investasi dari manajemen andai musim depan Milan ingin bersaing melawan tim-tim mapan di kancah domestik maupun kompetisi antarklub Eropa.
Perbedaan visi antara Cardinale dan Maldini itu memunculkan friksi.
Maldini, yang berjasa melakukan pendekatan personal dalam proses perekrutan Theo Hernandez pada 2019, pada akhirnya pun harus pergi.
Kepergian Maldini jelas menjadi pukulan buat tifosi alias suporter Milan yang juga keras menuntut manajemen untuk berinvestasi lebih di pasar pemain.
"Tahun kembali berganti, saatnya untuk transfer. Klub, kami ingin peningkatan kualitas," demikian bunyi salah satu spanduk yang dibentangkan fan dalam laga Milan vs Verona, Senin (5/5/2023) dini hari WIB silam.
Bintang-bintang Milan Kecewa Maldini Dipeca
Para pemain utama AC Milan dikabarkan kecewa setelah direktur teknik Paolo Maldini dipecat.
Rafael Leao menjadi salah satu bintang I Rossoneri yang kecewa.
Dilansir Calciomercato via Football Italia, AC Milan memecat direktur teknik Paolo Maldini dan direktur olahraga Frederic "Ricky" Massara setelah keduanya melakukan pertemuan dengan pemilik klub, Gerry Cardinale.
Laporan di Milan menyebutkan, Paolo Maldini dan Ricky Massara bertemu Gerry Cardinale sehari setelah laga pamungkas Serie A melawan Torino, Minggu (4/6/2023).
Dalam pertemuan tersebut, para petinggi I Rossoneri itu membahas rencana transfer klub pada musim mendatang.
Milan disebut akan menginvestasikan dana sebesar 50 juta euro pada bursa transfer Juli-Agustus untuk memenuhi kebutuhan pemain baru di beberapa posisi.