Rudal hipersonik Iran yang pertama ini diberi nama Fattah, yang dalam bahasa Arab berarti "Penakluk" atau "Pemberi Kemenangan".
Dalam pemaparannya, IRGC menyebut rudal hipersonik Fattah sudah bekerja dengan bahan bakar padat, jenis bahan bakar modern yang kini mulai dilirik banyak negara besar.
Baca juga: Jepang Pantau Aktivitas Pasukan Amfibi China, Apakah Tiongkok Sedang Menyiapkan Serangan ke Taiwan?
Sebagian besar rudal balistik menggunakan bahan bakar cair yang mengharuskannya diisi dengan propelan di lokasi peluncurannya.
Proses itu memakan banyak waktu dan jelas akan memberikan kerugian di situasi perang.
Bahan bakar padat dianggap bisa membuat rudal lebih sulit dilacak dan dihancurkan.
Rudal Fattah juga diklaim memiliki jangkauan 1.400 km, kemampuan untuk berakselerasi hingga Mach 13-15,
kemampuan bermanuver di udara, dan mampu mengalahkan semua perisai serangan udara dan rudal.
Baca juga: Iran Kirim 400 Drone Lebih ke Rusia, Dipakai Gempur Ukraina, Teheran Dapat Ini dari Moskow
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Mengintip Kemampuan Fattah, Rudal Hipersonik Terbaru Milik Iran",