Selepas jeda, Axelsen mulai meninggalkan perolehan Prannoy untuk memimpin dengan skor 16-9.
Prannoy memutus rentetan poin Axelsen usai menempatkan bola menyilang di depan net.
Beberapa kali kesalahan Axelsen membantu Prannoy perlahan mampu mendekat untuk memperkecil ketertinggalan menjadi empat angka pada skor 14-18.
Namun Axelsen mampu mencegah kebangkitan Prannoy untuk mencatatkan game point dengan keunggulan 20-15.
Axelsen langsung menuntaskan gim pertama usai melepaskan pukulan yang tak mampu dikembalikan Prannoy.
Pada gim kedua, Axelsen kembali mengawali laga dengan unggul duluan lewat skor 4-1.
Baca juga: Daftar Pemain Bintang Timnas Argentina yang Datang Ke Indonesia
Berulang kali kesalahan dilakukan Prannoy dalam pengembalian bola. Axelsen cepat saja untuk memimpin jauh dengan skor 10-4.
Pengembalian Prannoy yang melebar lagi membantu Axelsen unggul tujuh angka pada interval gim kedua.
Selepas jeda, Axelsen tetap menjaga keunggulan tujuh angka pada skor 14-7. Terlalu sering pengembalian Prannoy yang keluar dari garis permainan Axelsen.
Walau begitu, kesalahan juga tak luput dilakukan kesalahan Axelsen yang membantu Prannoy kembali mendekat pada skor 11-14.
Tetapi lagi-lagi, dorongan Prannoy yang tiga kali memanjang kembali menguntungkan Axelsen untuk memimpin dengan skor 17-11.
Duel belum usai, kecepatan serangan Prannoy berhasil membongkar pertahanan Axelsen.
Empat angka beruntun dicetak Prannoy untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 15-17.
Axelsen langsung meninggalkan perolehan angka 15 Prannoy untuk mencatatkan match point pada 20-15. Laga langsung dituntaskan saja usai Axelsen menyambar bola tanggung.
Di final, Axelsen akan menghadapi pemenang antara Li Shi Feng (China) dan Anthony Sinisuka Ginting.
Baca juga: Ibu Hamil Ngidam Makanan Pedas, Apakah Boleh Makan? Berikut Jawaban Dokter Kandungan
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul Hasil Indonesia Open 2023 - Axelsen Balaskan Dendam, Sinyal Bahaya Lawannya Nanti di Final