Pengikut Ponpes Al Zaytun Tak Perlu ke Mekkah untuk Ibadah Haji, Tapi Keliling Ponpes Pakai Mobil

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang

"Jadi menurut mereka itu merampok harta tidak apa-apa karena ini dalam kondisi perang. Harta itu adalah gonimah atau rampasan perang," kata Ken Setiawan.

Pihak Ponpes juga menarik iuran paksa pada para jemaah dengan menafsirkan Surat Alquran Tadabbur (9:103) secara menyimpang.

"Besaran infak itu tergantung daerahnya, di NII itu ada desa maju dan desa tertinggal, kalau desa maju infaknya per bulannya sekitar Rp 12 miliar dan kalau desa tertinggal sekitar Rp 5 miliar," ujar Ken Setiawan dikutip TribunCirebon.com.

Adapun menurut Ken Setiawan, arti ayat tersebut adalah "Ambilah zakat dari sebagain harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha mendengar lagi maha mengetahui."

Baca juga: Terbongkar Cara Pengurus Ponpes Al Zaytun Doktrin Pengikut, Cuma Butuh 2 Jam Rampok Harta Jamaah

Ayat tersebut disalah artikan sebagai perintah sehingga muncul kepercayaan bahwa dosa seseorang akan dihapuskan jika membayar infak.

Bahkan, jemaah diizinkan membayar infak melalui segala cara demi bisa suci kembali seperti bayi yang baru lahir.

Tak hanya mengizinkan pelacuran, Ponpes tersebut juga menerima pembayaran infak dengan cara mengambil bayi jemaah.

"Kamu kan gak punya infak, nanti saya kasih infak tapi bayi kamu buat saya," ucapnya menirukan proses pembayaran infak. (TribunWow.com/Tami/Via)

 

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Rahasia Ponpes Al Zaytun Terkuak, Ibadah Haji Bukan di Mekkah tapi Putari Ponpes Pakai Mobil

Baca juga: Deretan Ajaran Sesat Ponpes Al Zaytun Indramayu, Pemerasan hingga Praktek Pelacuran

Baca juga: Belum Mampu Haji? Buya Yahya Sarankan Lakukan Amalan Ini pada Bulan Dzulhijjah, Raih Pahala Besar

 

Berita Terkini