Mihrab

Khutbah Jumat - Puasa Arafah Dapat Menghapus Dosa Setahun yang Lalu dan yang Akan Datang

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengadministrasi Umum pada Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Besar, Tgk Samsul Bahri, S.Ag

Khutbah Jumat - Puasa Arafah Dapat Menghapus Dosa Setahun yang Lalu dan yang Akan Datang

SERAMBINEWS.COM - Pahala puasa arafah itu spektakuler. Dalam hal ini Nabi SAW bersabda “Puasa pada hari  Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang,” (HR  Ahmad).

Sebegitu besar pahalanya, tentu ada peristiwa akbar yang melatarbelakanginya yang perlu dikaji.

Tujuannya, agar puasa Arafah tidak hanya jadi doktrin agama, tapi juga fakta sejarah.

Pengadministrasi Umum pada Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Besar, Tgk Samsul Bahri, S.Ag, akan menyampaikan hal tersebut dalam khutbah Jumat di Masjid Baiturrahmah Gampong Jantho Baru, Kecamatan Kota Jantho, (23/6/2023), bertepatan 4 Dzulhijjah 1444 H.

Dalam sejarah, katanya, hari Arafah sempat membuat iri hati orang Yahudi.

Hal ini terungkap dari isi hati orang Yahudi kepada Umar bin Khattab.

Baca juga: Selain Baca Al Kahfi, Lakukan 6 Amalan Ini pada Hari Jumat, Raih Pahala Besar di Hari Penuh Berkah

Ada ayat dalam kitab kalian yang kalian membacanya dan seandainya ayat tersebut turun di tengah-tengah orang Yahudi, tentu kami akan menjadikannya sebagai hari raya.

Umar bertanya, “Ayat apakah itu?” Ia menjawab, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu”. 

Umar berkata, “Kami tahu hal itu yaitu hari dan tempat dimana ayat itu  turun kepada Nabi saw. Beliau berdiri di Arafah pada hari Jumat.” (HR Bukhari).

Menurut Samsul Bahri, dengan mengutip Dr KH Syamsul Yakin MA, ayat di atas adalah surah al-Maidah ayat 3.

Ayat ini adalah ayat yang paling terakhir kali turun kepada Nabi SAW.

Sebegitu besarnya hikmah ayat tersebut yang turun di Arafah pada hari Jumat, sehingga orang Yahudi berkeinginan untuk menjadikannya sebagai hari raya bagi agama mereka.

Jadi tidak berlebihan kalau kita memperingatinya dengan berpuasa.

Berikutnya, tambah Samsul, puasa Arafah berkait erat dengan peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim.

Halaman
12

Berita Terkini