Pegawai Desa Bantah Pungli Warga Rp 1 Juta Bikin KTP, Sekali Berhubungan Badan atas Kemauan Korban

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

R oknum pegawai desa di Bandung mengaku bahwa soal kabar pungli dan ajakan bersetubuh ke warganya itu cerita tak benar, menurutnya warganya meminta dengan sendirinya untuk berhubungan badan

Saat itu, SR sedang membuat identitas dirinya di luar kantor desa.

Lalu, SR menanyakan soal harga yang dibutuhkan kepadanya hingga selesai.

"Sebenarnya sih bukan seperti itu ceritanya. Emang dia mau bikin KK dan lainnya, dia chat sama saya. Nanya berapa sih biaya membuat KK, kata saya teh, Rp 1 juta. Itu kan cuma bercanda karena kenal," kata R.

R pun menyarankan agar SR datang ke Kantor Desa untuk persyaratan lebih lengkapnya.

"Dia (SR) datang ke kantor desa. Nah, udah di desa saya jelaskan kalau soal bikin KK di sini gak ada pungutan walau memang suka ada warga yang memberi," kata R.

Lalu, kejanggalan lainnya malah SR meminta laki-laki yang bisa memuaskan hasratnya.

Hal tersebut dikarenakan SR akan pergi ke Arab Saudi.

"Dia spontan minta cowok ke saya, soalnya lagi butuh uang. Dia kan sebentar lagi mau ke Arab, katanya mumpung masih di sini tolong cariin. Kata saya, ada," ujar R.

Mendengar hal itu, R malah menawarkan dirinya untuk memuaskan nafsu SR.

Perbincangan itupun sepakat, mereka pun keluar untuk pergi ke hotel dan check in.

"Saya bilang, sama saya aja gimana. Ya, sok atuh, katanya. Ya, sok atuh hayu," kata R.

Setelah sampai di hotel mereka pun ber hubungan badan.

Menurutnya, hubungan badan itu tak ada paksaan diantara keduanya.

"Ya, sudah, dari situ terjadi (persetubuhan), jadi gak ada pemaksaan atau apa. Itu gak ada sangkut pautnya sama KK, gak ada sama sekali," ujar dia.

R mengungkapkan, dalam hal itu tak ada transaksi uang sebesar Rp 1 juta.

Halaman
1234

Berita Terkini