Festival Kuliner

Aceh Culinary Festival 2023 Dibuka Besok, Yuk Berburu Kuliner! Ada 1000 Variasi Menu Khas Nusantara

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satai Sabang

“Kuota stannya terbatas, hanya 120 lebih UMKM yang tertampung," jelas Almuniza.

Baca juga: Sejumlah Kampus di Aceh Kumpul di USK, Bahas Soal Ini hingga Singgung Insiden Keamanan Informasi

"Bagi tenan yang belum mendapat kesempatan kali ini, Kami mohon maaf. Kami juga berharap para UMKM untuk tidak patah semangat dan terus berkarya meningkatkan kualitas produknya. Semoga tenan-tenan yang belum terpilih dapat ikut pada event-event selanjutnya,” sambungnya.

Tak hanya berwisata kuliner, di ACF 2023 pengunjung juga bisa bertemu dengan koki-koki andalan penjaga tradisi dan warisan cita rasa Aceh dari 13 etnis.

Para koki andalan ini nantinya akan membagikan ilmu mereka dalam kelas memasak yang bisa diikuti oleh pengunjung.

Bagi pengunjung yang ingin memulai bisnis kuliner, juga bisa berkonsultasi secara gratis dalam salah satu rangkaian kegiatan pada ACF tahun ini yaitu Food and Beverage (F&B) Business Consultant.

Selain itu, dalam festival kuliner Aceh ini juga akan dimeriahkan dengan ragam hiburan, mulai dari pertunjukan tradisi budaya kuliner Aceh hingga penampilan dari para musisi lokal dan ibu kota.

Suasana malam di Aceh Culinary Festival (ACF) 2022 sudah resmi dibuka di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Jumat (5/8/2022). (SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM)

Serta yang paling istimewa yakni rangkaian khanduri yang berlangsung secara bergantian di paviliun kuliner kabupaten/kota yang terdapat di lokasi acara.

“Jadi tunggu apa lagi, ayo hadiri ACF, siapkan waktu dan rencanakan pertualangan Anda untuk berburu cita rasa di Aceh Culinary Festival 2023,” ajak Almuniza.

Baca juga: Hadirkan Kuliner Khas Indatu, Aceh Besar Raih Juara Satu Paviliun Terbaik pada Ajang ACF 2022

Kampanye Kurangi Sampah Plastik

Sebagai informasi, ACF 2023 tetap menerapkan konsep zero waste atau upaya meminimalisasi sampah plastik.

Upaya ini sudah menjadi kewajiban dalam setiap event yang digelar Disbudpar Aceh.

“Untuk mengontrol area event tetap bersih dan nyaman, kali ini kita membentuk divisi kebersihan yang bermitrakan Bank Sampah USK, DLHK3 (Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota) Banda Aceh, serta organisasi lainnya berkolaborasi mengkampanyekan pengurangan sampah plastik,” jelas Almuniza.

Disbudpar Aceh bersama tim divisi kebersihan mengerahkan puluhan SDM dan menyediakan tempat sampah dan plastik terpilah.

Selain itu, panitia juga menyediakan water station (stasiun air minum) agar memudahkan pengunjung membawa tumbler, sehingga dapat membatasi sampah plastik kemasan botol.

Para pengisi tenan juga diimbau untuk tidak menyediakan lagi sedotan, styrofoam dan kantong berbahan plastik di gerainya, demi meminimalisir sampah plastik di setiap event yang dihelat.

“Insyaallah aksi kolaborasi kampanye pengurangan sampah plastik ini terus berlanjut di setiap event yang kami helat. Kami sadar, hal seperti ini belum terbiasa bagi para pengunjung dan pangisi acara, tapi kita tetap berusaha untuk terus mengedukasikannya,” pungkas Almuniza. (*)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkini