SERAMBINEWS.COM - Sedihnya Eks Panglima TNI Andika Perkasa saat tahu Tgk Bantaqiah dibantai secara sadis, sebut tokoh sekaligus ulama dari Aceh Barat ini tak mungkin membelot.
Hal ini diungkapkannya sebab pernah turun langsung dalam operasi bersama tim ke tempat Tgk Bantaqiah selama sebulan di sana.
Eks Panglima TNI itu tahu Tgk Bantaqiah ditembak aparat dalam keadaan tak berdaya usai beberapa tahun setelah timnya menjalankan operasi.
Awalnya Andika ditugaskan bersama tim yang terdiri dari sembilan orang ke Aceh Barat yang waktu bukan daerah operasi.
Baca juga: Pembantaian Sadis Tgk Bantaqiah, Eks Panglima TNI Andika Perkasa Sambil Mata Berkaca: Sedih Saya
Baca juga: Tgk Bantaqiah Tak Berdaya Dihabisi Aparat, Jadi Kenangan Paling Memorable Andika Perkasa
Setelah berjalan ke arah gunung dan jalan setapak selama dua hari, tim tersebut kemudian sampai ke sebuah perkampungan di tengah hutan yang berdekatan dengan sungai.
"Informasi saya mengatakan orang itu ada teungku, Tgk Bantaqiah namanya. Rupanya orang ini difabel, terlahir dengan kondisi fisik yang tidak sempurna," kenang Andika dikutip dari YouTube CNN Indonesia, Selasa (11/7/2023).
"Tapi, ia sebagai salah satu tokoh, ini berdasarkan informasi. Begitu saya ketemu, saya jadi ragu, tidak seperti yang saya dengar," tambahnya.
Menurut pandangannya, sosok tersebut begitu lemah, sudah lanjut usia dan difabel.
"Apa mungkin? Akhirnya saya berusaha untuk meluluhkan aja hati, karena dia terbuka kan," ujar Andika.
Sebelumnya, informasi yang sampai kepada Andika dan tim kalau Tgk Bantaqiah dianggap sebagai sosok yang melindungi, memberikan tempat bersembunyi ke kelompok bersenjata Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Saya dekati segala macam, jadi sama sekali tidak saya perlakukan seperti yang di-briefing-kan," kenang Andika.
Baca juga: Cerita Andika Perkasa Saat Tugas Operasi Militer di Aceh, Bertemu Tgk Bantaqiah: Paling Memorable
Setelah sebulan berada di sana, hubungan mereka dengan Tgk Bantaqiah semakin membaik, sosok tersebut malah terbuka memberikan sejumlah informasi.
"Saya lebih percaya kepada hati kecil saya, orang ini gak mungkin (membelot)," kata Andika.