Harga Emas

Kilas Balik Rincian Harga Emas Sepekan 10-16 Juli 2023, Berikut Tertinggi dan Terendahnya

Penulis: Sara Masroni
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kilas balik harga emas dalam sepekan sejak 10-16 Juli 2023, mulai harga tertinggi hingga terendah yang rinciannya akan diulas sebagai berikut.

SERAMBINEWS.COM - Kilas balik harga emas dalam sepekan sejak 10-16 Juli 2023, mulai harga tertinggi hingga terendah yang rinciannya akan diulas sebagai berikut.

Dilihat dari laman resmi Logam Mulia, per hari ini Minggu (16/7/2023) harga emas Antam mencapai Rp 1.074.000 per gram.

Harga tersebut masih stabil atau sama dibanding harga emas pada hari sebelumnya.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini, Segini Rincian Harga Emas Per Gram Minggu 16 Juli 2023

Baca juga: Kisah Nikah Mahasiswa KKN dan Bocah SD, Kamil Sudah Tebak Khansa Bakal Cantik saat Dewasa

Sementara dalam sepekan, rincian harga emas Antam per gram sebagai berikut:

• Sabtu, 15 Juli 2023: Rp 1.074.000 per gram

• Jumat, 14 Juli 2023: Rp 1.080.000 per gram

• Kamis, 13 Juli 2023: Rp 1.081.000 per gram

• Rabu, 12 Juli 2023: Rp 1.071.000 per gram

• Selasa, 11 Juli 2023: Rp 1.064.000 per gram

• Senin, 10 Juli 2023: Rp 1.059.000 per gram

Dari data tersebut dapat dilihat harga emas tertinggi terjadi pada Kamis, 13 Juli 2023 tembus Rp 1.081.000 per gram.

Sementara harga terendah pada Senin, 10 Juli 2023 yakni Rp 1.059.000 per gram.

Diketahui emas merupakan salah satu instrumen investasi yang sekaligus bisa difungsikan sebagai perhiasan.

Baca juga: Tips Menabung Paling Mudah: Pelajar, Freelancer Milenial sampai Karyawan UMR Boleh Coba

Sehingga lahirlah peribahasa berhias sambil menabung, sebab harga emas akan terus naik setiap tahunnya seiring turunnya nilai mata uang (inflasi) di semua negara.

Selain itu, bagi anak-anak muda, penting sekali berinvestasi emas. Salah satunya untuk dijadikan mahar kepada calon pasangan yang akan dilamar.

Untuk itu, Serambinews.com akan merangkum tips menabung untuk menikah seperti yang berikut ini.

Tips Menabung untuk Menikah

Beberapa di antara kita masih menunda pernikahan karena berbagai pertimbangan.

Salah satunya karena masalah finansial yang belum mencukupi atau belum siap secara keuangan.

Baca juga: Tips Membangun Rumah Minimalis Impian Hemat Biaya, Milenial Harus Tahu Ini

Menikah merupakan momen sakral yang sebaiknya segera ditunaikan bila memang sudah sampai pada waktunya.

Hanya saja, tak sedikit anak muda yang harus menunda pernikahan karena terkendala biaya hingga mahar yang dipersyaratkan oleh keluarga calon mempelai wanita.

Sebenarnya ada strategi menyiasati ini bila perencanaan keuangan untuk persiapan biaya menikah dilakukan sejak jauh-jauh hari, termasuk yang berpendapatan UMR bahkan di bawahnya.

Sebelum terlambat, Serambinews.com merangkum tips menabung untuk menikah seperti yang berikut ini:

Tips Menabung untuk Menikah

1. Budget Pernikahan

Tentukan berapa besar budget yang bakal dikeluarkan untuk biaya pernikahan nantinya.

Hal itu harus ditentukan sejak dini, supaya perencanaan serta alokasinya bisa lebih mudah dipetakan ke depan.

Setelah menentukan budget, mulai pikirkan cara menabungnya hingga berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan biaya pernikahan.

Baca juga: Bobby Nasution Minta Agar Begal Ditembak Mati Dikecam Kontras, Tanggapan Polri: Ada Aturannya

Misalnya budget yang ditentukan yakni Rp 50-70 juta untuk biaya pernikahan dan dalam jangka waktu 3-4 tahun ke depan.

Dengan begitu, jelas berapa yang harus ditabung setiap bulannya dari gaji Anda, apakah harus bikin usaha sampingan atau tidak, supaya bisa mencapai target dan waktu yang telah ditentukan.

Kemudian dengan budget sebesar itu, Anda akan lebih mudah menentukan apakah harus menggunakan gedung dan aula, atau tratak/tenda saja.

Pakaian yang digunakan bisa ditentukan lebih awal seperti jas dan baju adat hingga rias pengantin berkisar di harga berapa, semua ada perhitungannya bila di-budgeting sejak awal.

Kemudian jumlah tamu, katering hingga perlengkapan lainnya dapat ditentukan sejak awal bila budgeting pernikahan dilakukan dengan baik jauh-jauh hari bahkan beberapa tahun sebelumnya.

Kalau memang belum mampu, tidak perlu memaksakan hingga ratusan juta untuk biaya pernikahan. Percuma resepsi pernikahan mewah dan dipuji banyak orang, namun pada akhirnya terlilit utang dan ribut dengan pasangan setelah pesta.

Biaya Rp 50 juta atau bahkan kurang dari itu, sudah cukup untuk membiayai pernikahan yang sederhana, hikmat, namun tetap diliputi dengan kebahagiaan penuh suka cita.

Terlebih bila yang berstatus pacaran, sudah sepatutnya menyegerakan pernikahan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sekaligus menghindari risiko ditikung oleh orang lain yang lebih siap dari Anda.

2. Buka Rekening Khusus Tabungan Menikah

Membuka rekening tabungan khusus untuk persiapan menikah sangat direkomendasikan agar komitmen menabung bisa fokus sampai dengan target yang telah ditentukan.

Selain itu, dengan tabungan khusus maka biaya yang dikumpulkan dapat terhindar dari pemakaian untuk keperluan lainnya.

Kalau dalam bentuk tabungan, usahakan agar tidak membuatkan kartu debit atau ATM supaya tidak bisa ditarik secara sembarangan.

Disarankan juga untuk membuat akun investasi seperti reksa dana atau tabungan emas melalui mobile banking.

Gunakan instrumen investasi yang rendah risiko misalnya reksa dana pasar uang, emas di mobile banking atau obligasi.

Tujuannya agar uang yang diinvestasikan nilainya naik terus dan tidak tergerus inflasi.

Dilarang mengganggu gugat biaya tabungan menikah dalam kondisi segenting apapun.

Karena konsekuensinya bisa menunda pernikahan Anda menjadi lebih lama lagi.

3. Konsisten Menabung Tiap Bulan

Setiap gajian, sisihkan dulu biaya tabungan menikah di awal, baru kemudian sisanya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Konsep menabung atau investasi itu, sisihkan bukan sisakan.

Cara mengaturnya, sisihkan minimal 20 persen dari gaji setiap bulannya.

Misalnya bergaji UMR sebesar Rp 3 jutaan, sisihkan 20 persen dari besaran tersebut yakni sekitar Rp 600 ribuan.

Bila dihitung, maka setahun jumlahnya mencapai Rp 7,2 juta.

Dalam tiga tahun, nilainya mencapai Rp 21,6 juta. Dan kalau digabung dengan tabungan pasangan, maka jumlahnya mencapai Rp 43,2 juta.

Atau lebih ekstrim, naikkan jumlah yang harus ditabung rutin untuk biaya nikah dari gaji bulanan menjadi 30 persen .

Terlebih bila pengeluaran Anda untuk kebutuhan sehari-hari dalam 2-3 bulan terakhir rata-rata hanya sekitar 60 persen atau kurang dari itu.

Berarti bisa menabung dengan jumlah yang lebih besar untuk persiapan biaya menikah dari gaji bulanan ke depan.

Kemudian kalau ada uang dadakan, misalnya menang lomba atau dapat hadiah tertentu, alokasikan minimal 20 persen atau lebih ke tabungan menikah.

Jadi, harus disiplin sisihkan di awal setiap bulannya dari gaji atau dari uang kaget.

Semakin banyak uang dadakan yang disisihkan, semakin cepat pesan gedung dan katering, serta penentuan jadwal menikah Anda dengan pasangan.

4. Hindari Nongkrong dan Shopping

Selama proses menabung untuk persiapan biaya nikah, sebaiknya kurangi bahkan hindari terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang sifatnya menguras dompet.

Kebiasaan seperti nongkrong di kafe, karokean, nonton bioskop hingga belanja (shopping) barang-barang yang bukan kebutuhan, sebaiknya dialihkan saja dulu ke tabungan menikah.

Sesekali boleh ke tempat hiburan untuk melepas penat, hanya saja frekuensinya harus dikurangi agar jadwal menikah bisa digelar lebih cepat dan Anda tidak lagi menunggu terlalu lama.

Hal lain yang bisa menghemat pengeluaran yakni dengan membawa bekal dari rumah saat berangkat kerja.

Sedikit lebih hemat, lebih baik, agar tabungan segera mencapai target dan menikah bisa dilaksanakan tepat waktu atau sebelum dari jadwal yang telah ditentukan.

Masih dalam program hemat, tentukan dan beli apa saja yang memang menjadi kebutuhan sehari-hari.

Tahan dulu untuk membeli keinginan atau gaya hidup saat menjalankan program menabung untuk persiapan biaya menikah.

Urutkan prioritas saat membeli sesuatu, jika memang belum perlu sebaiknya tunda saja.

5. Susun Daftar Vendor Termahal sampai Terhemat

Menyusun daftar vendor penyedia peralatan untuk pernikahan akan memudahkan Anda menentukan pilihan berdasarkan pertimbangan budget yang dimiliki untuk menikah.

Mulai dari tempat acara hingga kertas undangan yang dipilih seperti apa, dapat ditentukan berdasarkan vendor dan kisaran harganya.

Tidak juga yang paling murah, namun kalau ada yang lebih hemat dan memuaskan, kenapa tidak.

Bila ada penyedia barang atau jasa untuk menikah dengan paket include, sebaiknya gunakan supaya bisa lebih hemat dan bisa lebih banyak meminta potongan harga.

Kemudian mengenai undangan, tidak perlu ramai-ramai, cukup teman dekat, relasi kantor dan keluarga dekat saja supaya lebih hemat dan menikah bisa disegerakan.

Kalau sudah tahu hitung-hitungan detail mengenai perlengkapan seperti ini, maka akan memudahkan Anda menentukan berapa budget yang diperlukan dan harus ditabung untuk persiapan biaya menikah ke depan.

Jika penghasilan dirasa masih belum cukup untuk mencapai target tabungan menikah dalam waktu yang telah ditentukan, pilihan terbaiknya adalah mencari usaha sampingan.

Usaha sampingan bisa seperti berjualan online (dropshipper) atau menjadi pekerja lepas (freelancer).

Di era digital sekarang, pekerjaan sampingan seperti ini sangat disarankan.

Selain mudah dijalankan, penghasilan dari dropship atau freelance juga bisa jadi melebihi gaji pokok Anda bekerja di kantor, bila ditekuni dengan baik dan pandai mengatur waktu.

Hasilnya bisa menambah-nambah tabungan Anda untuk biaya menikah di samping terus   menyisihkan dari gaji pokok secara rutin setiap bulannya.

Demikian harga emas di Banda Aceh per mayam dan gram beserta emas Antam di pusat hari ini beserta tips menabung untuk menikah. Semoga bermanfaat!

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI MENARIK LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini