Salam

Jaga dan Kembangkan Kekhasan Kuliner Aceh

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO ILUSTRASI BEBERAPA WAKTU YANG LALU -- Festival Kuliner Aceh Timur di Museum Rumoh Aceh, Peureulak, yang digelar 9 hingga 10 Agustus 2022.

Harian Serambi Indonesia edisi Ahad (16/7/2023) kemarin mewartakan bahwa Aceh Culinary Festival Tahun 2023 resmi dibuka pada Jumat (14/7/2023) malam. Pembukaan event tersebut dilakukan oleh Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki bersama Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Fahmy Akmal.

“Saya senang dengan acara ini. Mudah-mudahan masyarakat bisa menikmati sensasi kelezatan kuliner Aceh yang tersedia di sini. Mari sama-sama kita memajukan kepariwisataan Aceh dan meramaikan acara ini,” kata Achmad Marzuki.

Bersamaan dengan pembukaan acara tersebut, juga diresmikan secara langsung website Aceh culinary festival (www.acehculinaryfestival.com).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal MSi mengatakan, masyarakat bisa memesan menu yang disediakan di lokasi Aceh Kuliner melalui website tersebut. Simulasi pemesanan bahkan dipraktikkan langsung di hadapan Penjabat Gubernur.

Almuniza mengatakan, Aceh Kuliner Festival adalah agenda tahunan kuliner di Aceh. Pihaknya mendorong agar Aceh menjadi sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di Indonesia. Aceh Culinary Festival berlangsung sejak 14 hingga 17 Juli 2023 di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh.
Ia menyebutkan, sedikitnya ada 152 UMKM kuliner dari Aceh, provinsi di Sumatera, dan juga perwakilan 9 kabupaten dan kota dari pesisir barat, tengah, hingga ke pesisir timur Aceh berpartisipasi pada agenda unggulan Indonesia ini.

Sementara itu, Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Fahmy Akmal, menyebutkan acara Aceh Culinary Festival merupakan salah satu kegiatan top 10 kharisma Nusantara. Apa yang dilakukan Aceh melalui kegiatan itu menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional.

“Acara yang luar biasa. Pesan saya jaga dan kembangkan kearifan kuliner Aceh,” ujar dia.
Nah, banyak pesan penting yang bisa kita tangkap dari event kuliner ini. Pertama tak diragukan lagi bahwa Aceh yang dulunya kerajaan, memang memiliki keragaman dan kekhasan kuliner indatu (nenek moyang) yang hingga kini masih sesuai di lidah generasi abad 21.

Kuliner Aceh yang kaya rempah dan cita rasa makin mempertegas bahwa Aceh adalah bagian penting dalam derap Jalur Rempah Nusantara.

Hingga kini, kuliner khas Aceh masih sangat diminati oleh lidah lokal maupun nasional. Tak heran bila Aceh Culinary Festival ini merupakan salah satu kegiatan top 10 Karisma Nusantara.

Mari kita jadikan momentum Aceh Culinary Festival ini untuk mengangkat derajat aneka kuliner Aceh di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional dengan membuka gerai, kafe, warung, dan restoran-restoran Aceh di ibu kota negara, di kawasan Botabek, bahkan di mancanegara. Diawali dengan kopi dan mi aceh, lalu kita serbu provinsi lainnya dengan aneka kuliner Aceh. Untuk itu, mari kita jaga dan kembangkan kekhasan kuliner Aceh. Bela dan beli produk Aceh, pihak perbankan pun harus ikut mendukung.


POJOK

Nasib KIP Aceh masih menggantung
Pasti ada sebab kenapa digantung. Merekalah yang lebih tahu.

Ekses longsor dan banjir di Korsel, 20 warga tewas dan 4.763 dievakuasi
Yang juga perlu segera dilakukan adalah evaluasi mengapa ini terjadi?

Pj Gubernur Aceh ajak masyarakat rasakan sensasi kuliner Aceh
Meunyoe hana peng, kiban?

Berita Terkini