Salam

Pencegahan HIV/AIDS Bisa Dimulai dari ASN

Kota Banda Aceh, beberapa hari ini menjadi perhatian publik. Data dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh sebagaimana diberitakan Serambi

Editor: mufti
AI CHATGPT
HIV/AIDS - llustrasi ini dibuat dengan kecerdasan AI, Kamis (7/8/2025). Data Dinkes Kota Banda Aceh menunjukkan terjadinya peningkatan kasus HIV/AIDS di wilayah tersebut. 

TINGGINYA kasus HIV/AIDS di Aceh, khususnya Kota Banda Aceh, beberapa hari ini menjadi perhatian publik. Data dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh sebagaimana diberitakan Serambi, 10 Agustus 2025, total kasus mencapai 585 HIV/AIDS, terdiri dari 475 kasus HIV dan 110 kasus AIDS.

Namun perlu diketahui, HIV/AIDS ibarat fenomena gung es. Jumlah kasus yang tercatat itu hanyalah sebagian kecil dari kasus yang sebenarnya terjadi. Banyak orang yang terinfeksi HIV belum terdiagnosis karena stigma, kurangnya akses layanan kesehatan, atau ketidaktahuan akan status mereka.

Jika kita melakukan estimasi berdasarkan fenomena gunung es itu, diperkirakan hanya sekitar 60 persen orang dengan HIV yang mengetahui statusnya. Artinya, 40 % lainnya belum terdeteksi dan tidak tercatat dalam data resmi. Dengan demikian, jika jumlah kasus yang tercatat adalah 585 orang, diperkirakan sekitar 975 orang di Banda Aceh hidup dengan HIV/AIDS atau sekitar 0,37 persen dari total populasi penduduk Banda Aceh yang sekitar 262.960 jiwa. Artinya lagi, 4 dari 1.000 penduduk Banda Aceh mungkin terinfeksi HIV/AIDS.

Angka ini tentu saja sangat mengakhawatirkan, apalagi di daerah yang menerapkan Syariat Islam. Wakil Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Aiyub Bukhari, sebagaimana diberitakan Serambi, Selasa (12/8/2025), menegaskan perlunya tindakan pencegahan penyebaran HIV/AIDS ini.

Ia mengajak semua pihak, terutama para anak muda Kota Banda Aceh mengambil peran aktif dalam upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS ini. Peran serta orang tua juga diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan serius, sehingga dapat menyelamatkan Banda Aceh dari ancaman HIV/AID.

“Kami mengharapkan dukungan semua pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan tersebut baik dari pemerintah daerah, masyarakat, swasta, dan media serta semua pihak agar bersama-sama berperan aktif dalam mengakhiri epidemic HIV,” ujarnya.

Jika kita melihat kondisi saat ini, yang dibutuhkan sebenarnya adalah langkah konkret, bukan hanya sebatas saran atau wacana. Upaya ini sebenarnya bisa dimulai dari lingkungan ASN di Banda Aceh, baik di bawah Pemerintah Aceh maupun Kota Banda Aceh, misalnya dengan melakukan skrining HIV/AIDS. 

Selama ini, anggapan yang sering muncul bahwa pengidap HIV/AIDS kebanyakan berasal dari para pendatang, seperti mahasiswa maupun pekerja. Padahal tak sedikit pula pengidap HIV/AIDS itu yang berasal dari kalangan ASN maupun warga lokal setempat. 

Karena itu, Skrining HIV/AIDS menjadi penting. Ini tidak hanya sekadar langkah medis, tetapi juga strategi sosial dan kebijakan publik yang berdampak luas. Kenapa? Karena skrining HIV/AIDS merupakan bentuk deteksi dini dan pencegahan penularan. ASN yang terdiagnosis lebih awal bisa segera mendapat pengobatan dan mencegah penularan ke orang lain.

ASN juga merupakan figur publik yang bisa menjadi teladan dalam perilaku hidup sehat. Dengan ikut skrining, ASN menunjukkan bahwa tidak ada stigma terhadap pemeriksaan HIV. Selain itu, skrining juga menciptakan budaya kerja yang mendukung kesehatan dan keterbukaan, mengatasi fenomena gunung es, dan juga sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi.

Sejauh ini baru Pemerintah Kota Mataram yang telah menerapkan skrining HIV masif untuk ASN sebagai bagian dari program perkantoran sehat. Banda Aceh kapan?(*)

 

POJOK

Temuan perjalanan dinas Rp 2,5 miliar dikembalikan

Wah, berarti masalah sudah selesai ya?

Ratusan kepsek di Aceh diperiksa dalam kasus Chromebook

Jangan panik, kata Kasi Intel Kajari Banda Aceh

Mawardi Basyah bantah dakwaan jaksa

Ya, keputusan ada di tangan hakim, kita tunggu saja

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Banda Aceh Bukan Tempat Maksiat!

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved