Selain itu, seorang warganet juga mempertanyakan bagaimana peran BKSDA Jawa Barat menyikapi hal ini.
"Sudah ada pengakuan dari ybs begini seharusnya udah cukup jadi alasan buat tim dari balai besar konservasi sumber daya alam BKSDA jawa barat supaya turun ke lapangan. 7x loh anakan harimau mati masih juga dipaksain breeding, ampun," komentar warganet.
Sementara itu, seorang warganet memberikan pandangan berbeda soal harimau peliharaan Alshad Ahmad.
Ia justru setuju jika Alshad memilihara hewan tersebut karena belum tentu di alam liar atau tempat penangkaran, harimau tersebut dapat bertahan hidup.
"Bukannya ngedukung, sy cm sebagai orang awam yg kurang paham ttg pemeliharaan hewan exotis, mau tanya, kalo pun ditindak mau diapain? Hewannya disita ato izin dicabut, trs dipindah ke penangkaran lain jg sama aja kan malah lebih proper di tmpt alshad," timpalnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)