"Korban saat itu terpeleset karena ada besi yang rapuh patah pada rantai penghilang, sehingga ia langsung terjatuh ke mesin itu," ujar sumber kepada Serambinews.com, yang namanya minta tak disebut.
Menurut sumber ini, setelah terjatuh ke mesin penggilingan itu korban sempat meminta tolong, namun kondisi pekerja lain yang ada di sana tak bisa berbuat banyak, hingga akhirnya ia meninggal di lokasi.
Pada waktu itu, Jumhar Sitanggang sedang mengawasi proses pengelasan atau perbaikan oleh pekerja pengelasan di bagian pembakaran broiler PkS Ensem Sawita tersebut.
Pasca-insiden ini, operasional mesin PKS tersebut dimatikan dan aktivitas produksi pengolahan CPO dari tandan buah segar buah kelapa sawit dihentikan.
Sementara jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD Langsa dan kasus tersebut kini sedang dalam peneyelidikan aparat keamanan Polres Langsa.
Baca juga: Sembilan Pemain Timnas Indonesia Diterima Jadi Polisi, Begini Kisahnya
Korban Asisten Proses
Seorang karyawan PKS Ensem Sawita di Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, Senin (24/7/2023) sore dilaporkan meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan kerja
Korban meninggal adalah Jumihar Sitanggang (53) merupakan warga Sumatera Utara, menjabat sebagai Asisten Proses PKS tersebut.
Informasi dihimpun Serambinews.com, insiden menyebabkan korban meninggal dunia di PKS Ensem Sawita tersebut terjadi pada pukul 14.15 WIB.
Saat itu, korban selaku Asisten Proses PKS ini sedang melakukan kontrol para pekerja yang melakukan pengelasan di mesin penggiling ampas tandan buah kelapa sawit.
Namun, tiba-tiba tempat pijakan besi ia berdiri patah dan membuat korban terjatuh ke area mesin penggilingan ampas tanda buah kelapa sawit.
Korban dilaporkan meninggal di tempat dengan kondisi mengenaskan yakni bagian tubuh korban luka parah dan kaki serta tangan patah (remuk). (*)