Sosok S, Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88, Berencana Lakukan Teror Bom di Mapolresta Solo

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima potret terduga teroris jaringan Bom Bunuh Diri Di Bandung, akhir tahun 2022 lalu.

SERAMBINEWS.COM, SOLO - Tim Densus 88 menggagalkan rencana teror bom di Mapolresta Solo yang akan dilakukan 5 terduga teroris.

Kelima terduga teroris tersebut telah diamankan di lokasi yang berbeda-beda dalam sepekan ini.

Ada yang ditangkap di Solo, Sukoharjo dan Boyolali, Jawa Tengah.

Salah satu terduga teroris yang diamankan berinisial S berperan sebagai ketua kelompok atau disebut amir kelompok kecil.

S masih dalam satu jaringan dengan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Agus Muslim.

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, S ini sudah memiliki rencana untuk melakukan teror bom di Mapolresta Solo.

Jadi antara S dan Agus Muslim saling terkait.

"S dan AM sebetulnya memilih di dua tempat, waktu itu AM memilih tempat di Bandung sedangkan S memilih di Solo," tuturnya

"Alhamdulillah, ini bisa kita cegah. karena memang ada satu, satu paket yang sudah dia siapkan," lanjutnya.

Guna meledakkan paket bom ini, S mencari pengantin, siapa yang siap dia mengaku akan memberikan bantuan dan suport.

S ini merupakan anggota yang sudah cukup lama, masuk bergabung kelompok Jamaah Ansor Tauhid (JAT) sejak tahun 2008-2014.

"Kemudian bergeser menjadi pendukung simpatisan ISIS sejak tahun 2014 hingga sekarang," lanjutnya.

Dia salah satu yang merekrut orang.

Baca juga: 5 Terduga Teroris Ditangkap di Solo, Ada Wanita yang Terlibat Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung

Sementara tersangka lainnya yakni TN, AG dan PS mempunyai peran untuk membantu pembuatan bom.

"Misalnya, mencari bahan-bahan yang di butuhkan oleh S," jelasnya.

Sementara RS, tersangka teroris yang ditangkap di Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo adalah Istri dari Agus Sujatno alias Agus Muslim.

Agus Muslim dikenal sebagai bomber yang meledakan diri di Polsek Astana Anyar Bandung.

PPID Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan, peran RS dalam kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung adalah sebagai istri.

Dia juga menyemangati dan mendorong suaminya untuk melakukan aksi bom bunuh diri tersebut.

"RS mempunyai peran sebagai seorang Istri, mengetahui dan mempunyai semangat yang tinggi, mendorong AM untuk melakukan Bom Bunuh diri," kata Kombes Pol Aswin Siregar.

 

Baca juga: VIDEO Densus 88 Olah TKP di Rumah Terduga Teroris S di Boyolali

Kronologi penangkapan

 Sepanjang pekan ini, Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap lima terduga teroris di Sukoharjo dan Boyolali, Jawa Tengah.

Kelima pelaku terorisme ini ditangkap karena berencana menargetkan Mapolresta Solo.

PPID Densus 88 Mabes Polri Kombes Aswin Siregar menjelaskan, penangkapan dilaksanakan mulai istri pelaku pengeboman Mapolsek Astanaanyar Bandung, berinisial RS alias UD.

Pelaku berjenis kelamin perempuan ini ditangkap di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (27/7/2023), pukul 08.00 WIB.

Istri tersangka AS alias AM, menjadi buron sejak suaminya menjadi pelaku pengeboman bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

"Istri dari saudara AS alias AM pelaku bom bunuh diri di Astanaanyar. Dia mengetahui rencana yang akan dilakukan oleh suaminya tersebut dan kemudian mendorong suaminya berperan itu (melakukan pengeboman)," kata PPID Densus 88 Mabes Polri Kombes Aswin Siregar di Mapolresta Solo, Jumat (4/8/2023).

Penangkapan berlanjut ke tersangka S, yang ditangkap di Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, pada Selasa (1/8/2023) pukul 16.00 WIB.

Lalu, berlanjut penangkapan pada Rabu (2/8/2023), dengan tersangka T, di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Selanjutnya pada Kamis (3/8/2023), penangkapan dilaksanakan dua kali dalam satu hari, yakni tersangka AG alias AS, di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, dan TS, warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Untuk tersangka S merupakan jaringan terorisme dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), sejak 2008 sampai 2014. 

Kemudian menjadi simpatisan ISIS dari 2014 hingga sekarang. Sedangkan keempat terafiliasi menjadi jaringan Asrori Daulah.

Hasil penyelidikan, tersangka S sebagai Amir atau pemimpin otak pengeboman yang di Mapolsek Astanaanyar Bandung dan akan melakukan pengeboman di Mapolresta Solo.

"Pernyataan dari S, sebetulnya di dua tempat, AG atau AS memilih untuk lokasi di Bandung. Sedangkan S memilih untuk lokasi di Solo atau Surakarta," katanya."

"Alhamdulillah, ini bisa kita cegah. Karena memang ada satu paket yang sudah dia siapkan untuk sedang mencari pengantinnya (eksekutor pengeboman)," lanjutnya.

Baca juga: Bejat! Kakek 70 Tahun Tiga Kali Setubuhi Cucunya Gadis 20 Tahun, Ancam Korban dengan Senjata Tajam

Baca juga: Belum Genap Sebulan Menikah, Ini Alasan Ibu Kevin Minta Anaknya Ceraikan Mariana

Baca juga: VIDEO Jokowi Tanggapi Santai Terkait Dugaan Hinaan yang Dilontarkan Rocky Gerung: itu Hal Kecil

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul PENGAKUAN Ketua Kelompok Teroris di Solo, Siapkan Paket Bom untuk Dikirim ke Mapolresta Solo

Berita Terkini