SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki merespons keluhan masyarakat terkait jalan Tangse-Meulaboh yang rusak di kawasan  Dusun Geunie, Gampong Lhok Keutapang, Kecamatan Tangse.

Seperti diketahui, jalan lintas tersebut rusak karena dilalui truk pengangkut material galian C untuk pembangunan proyek Waduk Rukoh. 

Rabu (9/8/2023) hari ini, Achmad Marzuki meninjau langsung lokasi jalan tersebut dan mendengar keluhan masyarakat terkait itu.

Dalam kesempatan itu, Achmad Marzuki berdialog langsung dengan para tokoh masyarakat kecamatan Tangse untuk membahas penanganan kondisi jalan di salah satu warung kopi warga yang terletak di pinggiran jalan rusak di Dusun Geunie.

Baca juga: Tak Tahan Jalan Nasional Berlumpur Rute Tangse-Meulaboh, Ratusan Sopir L300 Lancarkan Protes

Ia menampung semua keluhan masyarakat. Selain itu, ia juga membawa seluruh pihak terkait yang berwenang langsung dalam setiap masalah yang dikeluhkan masyarakat.

Di antaranya hadir, Kepala Balai Jalan Nasional, Kepala Balai Sungai Nasional, Kepala Dinas PUPR Aceh, dan Project Manajer Perusahaan yang membangun waduk Rukoh.

Dalam kesempatan itu, Achmad Marzuki menyebutkan, saat ini  jalan lintas Tangse-Meulaboh berstatus kelas 3.

Oleh sebab itulah saat dilintasi truck bermuatan berat jalannya ambruk dan rusak.

Baca juga: Keluarga Brigadir J Kecewa Ferdy Sambo Batal Hukuman Mati,Reza: Haruskah Abangku Bangkit dari Kubur?

Ia mengatakan, pada Januari 2024 mendatang saat pembangunan waduk telah selesai, Balai Jalan Nasional akan membangun kembali jalan Tangse-Meulaboh dengan status kelas 1 dan berstatus jalan nasional.

"Sementara jalan yang rusak akan dilakukan perawatan dengan pengerasan dan penambalan yang berlubang, mohon bersabar.

Jalan yang rusak akan dilakukan perawatan oleh pihak Balai Jalan dan perusahaan," kata Achmad Marzuki.(*)

Baca juga: Mariana Curhat Dinas Perlindungan Anak Tak Izinkannya Seranjang sama Kevin sampai U-18: Sedih Saya