Dimana warga dan aparat kepolisian saling dorong, usai demonstran dilarang masuk ke area PT PAG.
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Demo ratusan warga dari 11 desa di Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe ke PT Perta Arun Gas (PAG) sempat ricuh, Kamis (10/8/2023) pagi.
Dimana warga dan aparat kepolisian saling dorong, usai demonstran dilarang masuk ke area PT PAG.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto SIK, melalui Kabag Ops Kompol Abdul Muiin, mengatakan sebelumnya ada 11 perwakilan diminta untuk masuk ke PT PAG untuk di mediasi.
Namun beberapa menit setelah masuk, para perwakilan warga berteriak dan meminta semua warga yang hadir untuk mendobrak pintu utama masuk ke PT PAG.
Selain itu Camat Muara Satu, Taruna Putra Satya, S. IP, MAP meminta waktu kepada warga untuk tidak anarkis.
Ia meminta untuk bersabar sejenak, karena dirinya ingin menjumpai pihak managemen untuk duduk dan dimediasi.
Namun diduga, ada salah satu pihak keamanan dan warga terjadi mis komunikasi sehingga terjadi aksi dorong-dorongan antara warga dan personel.
"Namun semua berjalan dengan baik, personel kita tetap mengedepankan humanis. Sempat ada adu mulut karena warga dilarang masuk, itu biasa terjadi di lapangan," ungkapnya.
Sebelumnya, Polres Lhokseumawe menurunkan ratusan personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa ratusan masyarakat dari 11 desa lingkungan PT Perta Arun Gas (PAG) Lhokseumawe, Kamis (10/8/2023) pagi.
Jumlah personel dari Polres Lhokseumawe disiagakan sabanyak 300 anggota.
Kemudian dari Kodim Aceh Utara sebanyak 20 personel dan dibantu dari Brimob 30 personel.
Baca juga: PT PAG Didemo Warga dari 11 Desa, Polres Lhokseumawe Kerahkan Ratusan Personel
Dalam aksi itu, warga antara lain menuntut agar evaluasi kinerja manajemen PT PAG yang ada di Blang Lancang, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto SIK melalui Kabag Ops Kompol Abdul Muiin menyampaikan seluruh personel yang melakukan pengamanan aksi demo agar dilakukan secara humanis.