SERAMBINEWS.COM - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd, Senin (14/8/2023) mengunjungi SMAN 1 Dewantara, Kabupaten Aceh Utara dalam rangka Apresiasi terhadap Pendidikan Guru Pengerak (PGP) di Aceh Utara.
Dalam kunjungan ini juga turut hadir Koordinator Pokja Program Guru Penggerak (PGP), Dr. Kasiman, S. Pd.,MM dan Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Aceh, Teti Wahyuni, S.Si.,M.Pd
Nunuk Suryani menyatakan Guru yang telah lulus PGP berhak mendapatkan sertifikat. Dengan sertifikat tersebut, sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak, telah memenuhi standar administratif untuk diangkat menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Mengacu pada Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021, kata Nunuk, sudah mendorong dan memberikan regulasi pada gubernur, bupati, dan walikota, agar persyaratan administratif pengangkatan kepala sekolah sudah memiliki sertifikat Guru Penggerak.
PGP sendiri merupakan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya yang dapat mewujudkan Merdeka Belajar bagi peserta didik.
Baca juga: Rekrutmen CPNS 2023, PPPK Jadi Prioritas, Tersedia 296.084 Formasi Guru
Program ini juga bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah, serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.
Nunuk Suryani juga berharap agar Guru Penggerak yang sudah mengikuti program PGP dapat segera menggerakkan ekosistem pendidikan di dalam sekolah dan juga di wilayah kabupaten/kota masing-masing.
“Bersama rekan-rekan seperjuangan, yang sama-sama bergerak demi perbaikan pendidikan Indonesia, para Guru Penggerak bisa saling bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain,” tegasnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara, Drs. Ahmad Yamani, M.Pd mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dirjen GTK ke SMAN 1 Dewantara.
Ia mengatakan Aceh Utara sangat fokus dalam peningkatan kualitas Guru, salah satunya dengan menggerakkan guru-guru Aceh Utara yang memenuhi syarat untuk mengikuti PGP.
Untuk seluruh Aceh, terbanyak lulus Guru penggerak di Aceh Utara. Saat ini 67 guru sudah lulus Guru Penggerak Angkatan 1 dan 2 . 61 Guru sedang mengikuti Diklat PGP Angkatan 8. 66 Guru menunggu antrian Diklat PGP Angkatan 9 dan sebanyak 403 Guru sudah dibimbing untuk mengikuti PGP Angkatan 10.
Baca juga: Laporan PBB, ISIS Ubah Strategi, Ribuan Anggota Masih Aktif di Irak, Suriah, Afghan Hingga Afrika
Kepala SMAN 1 Dewantara, Mustafa, S.Pd juga menyampaikan terimakasih yang mendalam atas kunjungan Dirjen GTK, saat ini di SMAN 1 Dewantara terdapat 13 orang Guru Penggerak yang sudah aktif mengikuti PGP sejak Angkatan I.
Sejak adanya Guru Penggerak di sekolah, banyak sekali manfaat yang diperoleh, diantaranya proses belajar mengajar terasa lebih hidup dengan inovasi dan kreasi yg mereka lakukan.
Keberadaan guru penggerak menjadi roh tersendiri dalam menggerakkan semua kreativitas sekolah.
SMAN 1 Dewantara sangat merasakan manfaaat dengan adanya guru penggerak. Keberhasilan sekolah dalam meluluskan siswa ke perguruan tinggi terbanyak di Aceh juga tidak terlepas dari peran mereka guru penggerak.
Baca juga: Inisiator Damai Aceh Jusuf Kalla Yakin Aceh akan Maju