“Saat ini, setiap guru harus menguasai teknologi dan informasi, sehingga dapat menyiapkan pembelajaran berupa bahan ajar digital,” katanya. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Tim Dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Malikussaleh (Unimal) melaksanakan pengabdian masyarakat (PkM) kepada guru SMP Negeri 5 Takengon, Aceh Tengah. 

Kegiatan itu diadakan dalam rangka penerapan salah satu kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimulai dari mulai Agustus hingga Oktober 2023

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pembuatan bahan ajar digital yang menjadi tuntutan dalam implementasi kurikulum merdeka,” terang Ketua Tim PkM, Widya, dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Sabtu (19/9/2023). 

Kegiatan dibuka oleh Kepala SMP 5 Negeri Takengon, Zakaria SPd. 

Saat menyampaikan sambutannya Zakaria, SPd mengapresiasi kegiatan Tim Dosen Unimal tersebut.

“Saat ini, setiap guru harus menguasai teknologi dan informasi, sehingga dapat menyiapkan pembelajaran berupa bahan ajar digital,” katanya. 

Dilanjutkannya, bahan ajar digital yang dibuat guru diharapkan mampu membuat siswa menjadi semangat dan tidak bosan dalam belajar. 

Baca juga: Unisla Kunjungan ke Universitas Malikussaleh Jalin Kerja Sama Program Kampus Merdeka

Dia berharap agar 30 guru mata Pelajaran di SMP Negeri 5 Takengon dapat mengikuti pelatihan dengan serius dan tuntas hingga menghasilkan bahan ajar digital. 

Kegiatan pengabdian ini merupakan kolaborasi antara dosen Unimal dengan Universitas Syiah Kuala (USK) diketuai oleh Widya MPd dengan anggota Nurul Fadieny MPd dan Putri Afriyani MSc dengan fasilitator Zakaria, SPd sebagai Kepala SMP Negeri 5 Takengon. 

Widya mengatakan kegiatan pendampingan ini akan dilakukan berkala mulai Agustus hingga Oktober 2023. 

“Kemampuan digital guru perlu ditingkatkan seiring dengan tuntutan perkembangan teknologi dan tuntutan Kurikulum Merdeka,” ujarnya. 

Salah satu peserta, Deny Ratica Sary SPd menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka. 

“Kemampuan kami dalam membuat bahan ajar digital di-upgrade dengan didampingi oleh para dosen. Hal ini sangat kami perlukan untuk menjawab tantangan kurikulum merdeka,” katanya.