Berita Aceh Tamiang

Aceh Tamiang Edukasi Pokdarwis Kelola Sampah di Objek Wisata

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadisparpora Aceh Tamiang, Muhammad Farij bersama Pokdarwis dalam kegiatan edukasi, beberapa waktu lalu. Pokdarwis diimbau lebih memerhatikan penanggulangan sampah dan sanitasi.

Laporan Rahmad WIguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Aceh Tamiang dituntut lebih memerhatikan sektor kebersihan.

Seindah apapun sumber daya alam yang dimiliki, akan runtuh bila tidak didukung sanitasi dan pengelolaan sampah yang baik.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang memang sedang giat membangkitkan kembali dunia pariwisata yang hancur dihantam gelombang Covid-19.

Berbagai upaya terus dilakukan untuk mendorong percepatan kebangkitan ini, mulai dari meningkatkan sektor keselamatan, keamanan dan variasi UMKM agar bisa menarik minat pengunjung.

“Yang tidak kalah penting tentang kebersihan, ini kita sering abai karena sedikit sepele,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Tamiang, Muhammad Farij, Selasa (22/8/2023).

Sadar kalau sektor ini tidak bisa ditinggalkan, Disparpora Aceh Tamiang pun mengumpulkan Pokdarwis untuk diberi pemahaman dan edukasi bagaimana cara mengelola kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi wisata.

Pelatihan yang dipusatkan di sebuah hotel di Karangbaru ini dilangsungkan pada 21-23 Agustus 2023.

“Dampak Covid-19 memang sangat parah memukul pariwisata kita, harapannya dengan meningkatkan kualitas kebersihan dan sanitasi, pengunjung mau kembali datang berwisata ke Aceh Tamiang,” ungkap Farij.

Farij menilai, Pokdarwis merupakan ujung tombak penggerak kemajuan objek wisata, makanya teknis program kebersihan ini ditanamkan kepada mereka.

Untuk memperdalam teori pengelolaan kebersihan ini, Disparpora mengajak sejumlah pihak berkompeten.

Misalnya Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh tamiang, Catur Hayati, Kadis LH Aceh Tamiang, Syurya Luthfi, Pengendali Dampak Lingkungan, Al Ramzi dan Ketua Program Studi DIII Parwisata Akademi Muhammadiyah Aceh, Riska Nanda.

“Seindah atau seasri apapun alam kita, kalau kebersihannya tidak diperhatikan, ini nanti alam yang indah ini akan rusak dengan sendirinya,” kata dia.

Riska Nanda dalam kesempatan itu mendukung penuh Pemkab Aceh Tamiang dalam meningkatkan kebersihan di destinasi wisata.

Menurutnya, program ini sejalan dengan pemerintah pusat yang telah merancang dua program kebersihan, yakni CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, Environment dan Sapta Pesona.

Halaman
12

Berita Terkini