Musannif Sanusi Mundur

Ekses Minta PPP tidak Cawe-cawe Soal Pilpres, Nama Musannif tak Masuk DCS Bacaleg DPR RI 

Penulis: Masrizal Bin Zairi
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pusat usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, kader senior sekaligus Wakil Ketua DPW PPP Aceh, Tgk Musannif sebut pragmatis sekali kalau hanya bicara capres/cawapres dan bagi-bagi kekuasaan.

"Toh capres yang kita usung tidak butuh kita. Mereka sudah cukup dukungan mengajukan calon sendiri," tambah dia. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mantan kader PPP Aceh, Musannif Sanusi mengaku pernah mengingatkan DPP PPP untuk fokus membenah partai ketimbang memikirkan untuk mendukung calon presiden (capres) 2024.

Seperti diketahui, PPP saat ini telah menyatakan sikap politik dengan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. Ganjar sendiri merupakan kader PDIP. 

"Dari awal saya bilang seharusnya PPP tidak cawe-cawe soal pilpres. Kenapa kita tidak fokus saja mengevaluasi partai kita yang baru dilanda kemelut," katanya dalam konferensi pers yang digelar di Kupi Nanggroe, di Banda Aceh, Selasa (22/8/2023) sore.

Baca juga: Musannif Sampaikan Arah Politik ke Depan: Biar Data Langit yang Memutuskan

"Toh capres yang kita usung tidak butuh kita. Mereka sudah cukup dukungan mengajukan calon sendiri," tambah dia. 

Imbas dari sikap Musannif yang tidak mau mendukung Ganjar Pranowo itu, namanya tidak dimasukkan dalam Daftar Calon Sementara (DCS) Calon Anggota DPR RI dapil Aceh 1.

Sebelum pengumuman DCS diumumkan, Musannif mengaku pernah diajukan surat pernyataan untuk mendukung Ganjar Pranowo oleh DPW PPP Aceh. 

Baca juga: Usai Mundur dari PPP, Musannif: Saya akan Berdiam Diri Sebentar

"Isi salah satu surat pernyataan. Bersedia tidak dilantik kalau menang. Artinya yang konsep surat sudah yakin dia kalah," ungkapnya yang disambut tawa pendukungnya.

Musannif mengaku secara umum ia mendukung capres yang baik secara keagaman, punya kapasitas dan kemampuan memimpin Indonesia. 

"Siapa saja bisa. Bahwa partai mengambil kebijakan mendukung si A, bisa jadi konteslasi politik di Pulau Jawa berbeda dengan kita Aceh," imbuhnya. 

"Yang saya maksudkan, kenapa kita masuk ke ruang itu. Ruang itu tidak dibutuhkan oleh PPP. Ruang kita adalah perlu evaluasi karena suara kita terus menukik," sebut Musannif.

"Padahal suara PPP dulu luar biasa. Kenapa sekarang menguap, itu yang dibutuhkan partai. Jangan kita cawe-cawe soal capres," tegasnya. 

Untuk saat ini, lanjut Musannif, Anies Baswedan adalah sosok yang terbaik dibanding calon lain.

"Dalam pandangan saya, Anies lah yang terbaik hari ini. Bisa saja dalam perjalanan ke depan berubah, kita kan baharu.

Jadi saya pikir, untuk sementara ini saya meyakini pak Anies lah yang terbaik. Tapi kita baharu, bisa saja berubah-ubah," tutupnya. (*)
 


 
 
 


Berita Terkini