Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hingga saat ini juga Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki belum menemui para pendemo yang menamakan dirinya Kesatuan Rakyat Aceh (KRA).
Sementara hingga Kamis siang (24/8/2024) para pendemo terus mendesak masuk ke dalam Kantor Gubernur Aceh hngga menyebabkan terjadi dorong-dorongan antara petugas dan penggunjuk rasa.
Pantauan Serambinewsicom, sempat terjadi dialog antara massa dengan salah satu perwakilan dari Kantor Gubernur Aceh.
Namun dialog tersebut tidak menghasilkan titik terang, lantaran tuntutan yang diberikan tidak bisa dijamin.
Oleh karena itu para pendemo kembali mendesak masuk ke dalam ruangan dimana para aparat keamanan sudah bersiaga di pintu lobi.
Baca juga: Sempat Diamankan Petugas, Sejumlah Demonstran di Kantor Gubernur Aceh Dilepas Kembali
Bahkan sempat terjadi dorong-mendorong antara petugas dan pendemo.
Aksi semakin memanas ketika orator menyebutkan ada beberapa teman mereka yang ditarik oleh aparat meskipun kemudian telah dikembalikan.
Seperti diberitakan ribuan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh memadati jalanan kawasan lampu merah Simpang Lampriet, Kamis (24/8/2023).
Mahasiswa almamater biru itu datang menggunakan puluhan kendaraan dan mobil pick up dengan yel-yel menggema di jalanan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Ribuan Mahasiswa UIN Ar-Raniry Bersiap Demo Tolak PT BMU di Kantor Gubernur
Para mahasiswa tersebut sudah berkumpul di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh sejak pukul 10.00 WIB.
Demonstran yang tergabung dari sejumlah fakultas UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu melakukan aksi di Kantor Gubernur Aceh, dalam rangka mendesak pemerintah agar mencabut Izin PT BMU, Aceh Selatan yang telah merusak lingkungan.
Saat ini sendiri para demonstran sudah bersiap-siap menuju kantor Gubernur Aceh untuk melakukan orasi.(*)
Baca juga: MaTA Minta Jaksa Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Upah Pungut Pajak Penerangan Jalan di Lhokseumawe
Baca juga: Profil Yevgeny Prigozhin, Bos Wagner yang Diduga Tewas dalam Insiden Pesawat Jatuh
Baca juga: DPRK Bireuen Setujui Pertanggungjawaban APBK 2022 dan Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan RS Regional