Jangankan manusia, lembu saja kalau mau disembelih, tidak boleh dilihat oleh lembu lainnya," tegas Ketua PNA Pidie.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur SHi, mendesak Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, untuk memecat oknum TNI bertugas sebagai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Diduga oknum Paspampres berinisial Praka RM, ditengarai telah menganiaya Imam Masykur (25) warga Desa Mon Kelayu Gandapura, Kabupaten Bireuen hingga meninggal dunia di Jakarta.
Aksi kriminal itu terjadi, Sabtu (12/8/2023), sebelum akhirnya Imam Masykur menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Jakarta Pusat.
Untuk diketahui, Imam Masykur baru satu tahun merantau ke Jakarta untuk mencari kerja.
Imam Masykur dari empat bersaudara merupakan anak pasangan Masykur (57) dan Fauziah (47).
Di ibu kota, pemuda asal Bireuen ini tinggal dengan saudara sepupu, Said Sulaiman.
Baca juga: Panglima TNI Minta Oknum Paspampres yang Bunuh Pemuda Aceh Dihukum Berat, Begini Nasib Praka RM
" Kita minta oknum Paspampres yang telah membunuh masyarakat Aceh, agar dipecat," kata Anggota DPRK Pidie, Tgk Muhammad Nur, dalam rilis kepada Serambinews.com, Senin (28/8/2023).
Menurutnya, oknum Paspamres diduga sempat menculik korban.
Selain itu, oknum Paspampes diduga menganiaya Imam Masykur, pemuda asal Bireuen, Aceh di Jakarta.
Kasus ini, mengemuka setelah Imam Masykur yang sempat dinyatakan hilang.
Tak hanya itu, Imam Masykur sempat menghubungi keluarganya di Aceh untuk meminta uang Rp 50 juta.
Baca juga: Forum Mahasiswa Aceh Dunia Surati Presiden RI Terkait Pembunuhan Warga Aceh di Jakarta
" Saat korban menghubungi keluarganya, dia mengaku sedang diculik dan dipukuli," kata Tgk Muhammad Nur sebagai anggota Komisi Hukum dan Hak Asasi Manusia DPRK Pidie.
Ia menyebutkan, saat ini Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, melalui Danpom TNI yang telah menahan dan mengamankan oknum TNI bertugas sebagai Paspampres berinisial RM, merupakan tindakan respon cepat.