Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Safari (60) warga Kecamatan Keumala, Pidie akhirnya bertemu keluarganya setelah 23 tahun terpisah saat Aceh diamuk konflik perang.
Menariknya Safari bertemu dengan keluagarnya di media sosial (medsos) lewat aplikasi TikTok.
Selama terpisah dengan keluarganya, Safari bekerja serabutan untuk bisa bertahan hidup di Provinsi Riau.
Sebenarnya, keinginan untuk pulang kampung halaman kerap melintas di benak Safari, tapi tidak pernah terwujud.
Namun, keinginan pulang ke Pidie muncul lagi saat Safari jatuh sakit.
Saat itu, Safari bekerja di kebun sawit di wilayah Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Baca juga: Eks Kepala BAIS Ungkap Peran Oknum Tentara dan Jumlah Toko Penjual Obat Ilegal di Kelola Warga Aceh
"Ketika itu, hasrat saya pulang kampung tidak boleh ditawar lagi.
Saya harus pulang, bagaimana pun caranya.
Alhamdulillah, saya dibantu teman sampai di kampung," kata Safari, saat disambangi Serambinews.com, Jumat (1/9/2023), di rumah duka keluarganya di Keumala.
Safari mengkisahkan, awal mulanya ia meninggalkan Pidie, saat konflik Aceh tahun 2000.
Saat berangkat dari rumah, Safari meninggalkan isterinya bernama Fatimah dan anak semata wayang bernama Evi kelas 3 SD.
Ketika itu, anak perempuannya masih berumur delapan tahun.
Baca juga: Kisah Wartawan Kompas Pernah Ditawari Tramadol di Tanah Abang: Mereka Sebut Dodol, Harganya Segini
Dari Pidie, Safari berangkat ke Takengon hingga akhirnya mengadu nasib ke Negara Malaysia.
Ternyata beberapa tahun di Malaysia, Safari ditangkap di negara jiran tersebut.
Sehingga lelaki berbadan kurus itu, dideportasi ke Kota Dumai, Provinsi Riau, Indonesia.
Kata Safari, saat berada Kota Dumai, mulailah Safari bekerja serabutan dengan berpindah-pindah tempat tetap di Provinsi Riau.
Bahkan, Safari pernah bekerja menjaga kapal milik Polairud Siak selama lima tahun.
Bekerja serabutan di Riau, Safari dipanggil dengan Pak Aceh dan Atok.
Baca juga: Remaja Aceh Barat Dirudapaksa Dalam Mobil, Polres Nagan Raya Tangkap Dua Pelaku
Setelah itu, Safari berpindah kerja serabutan untuk bertahan hidup.
Selama di perantauan, Safari pernah ingin pulang ke Pidie.
Tapi, keinginan itu tertimbun dengan kegiatan sehingga Safari gagal pulang kampung.
Sekitar tahun 2022, Safari bekerja di kebun sawit di Kabupaten Siak.
Satu tahun Safari bekerja di kebun sawit, dengan komunitas warga dari Pulau Jawa.
Safari pun jatuh sakit saat bekerja di kebun sawit.
Baca juga: KISAH Pasutri WNI Iseng Lahiran di Jepang, Syok Dapat Bantuan Rp 50 Juta dari Pemerintah
Safari curhat pada warga untuk diantar pulang ke Aceh. Safari masih ingat alamat di Aceh.
Adalah Pidie, Beureunuen hingga Simpang Lamlo dan Keumala.
Sehingga rekannya di kebun sawit berusaha mencari orang Aceh, lewat Medsos.
Akhirnya bertemu Rudi Loca di TikTok
Rudi Loca kepada Serambinews.com, Sabtu (2/8/2023) menjelaskan, tanggal 22 Agustus akun TikTok Bang-Aan yang memberitahukan.
Bahwa ada orang Aceh tinggal sebatang kara di kebun sawit ingin pulang kampung, tapi tidak mengetahui arah pulang.
Baca juga: Haruskah Makmum Baca Al-Fatihah Lagi Setelah Imam Membacanya dalam Shalat? Ini Penjelasan UAS
Kata Rudi, akun Bang-Aan sebelumnya telah mencoba mencari alamat ke sejumlah akun TikTok orang Aceh.
Namun, sebagian membalas dengan nada mengejek.
Bahkan, ada yang menuduhnya menipu dan ada yang tidak merespon sama sekali.
"Giliran akun Bang-Aan menyapa saya di TikTok, saya langsung merespon.
Singkatnya saya memberikan nomor WhatsApp untuk memudahkan komunikasi," jelas Rudi berprofesi sebagai pewarta TV di Pidie.
Baca juga: ‘Ada Kekhawatiran’ Komnas HAM Upayakan Perlindungan Saksi dan Keluarga Imam Masykur
Kecuali itu, Rudi pun pergi ke Keumala untuk menjumpai Fatimah isteri Safari.
Sehingga Safari dengan Fatimah sempat video call.
Suasana vedeo call sangat terharu pasangan suami isteri, yang sudah 23 tahun berpisah.
"Besoknya, Safari diantar temannya dari Siak untuk pulang ke Keumala Pidie.
Saat ini, Safari telah berkumpul kembali dengan keluarganya.
Safari kini memiliki dua cucu dari anak perempuannya yang saat ditinggal dahulu masih berumur delapan tahun," kata Rudi.(*)
Baca juga: Resmi! Pertamina Naikkan Semua Jenis BBM Non-Subsidi, Pertamax Naik Rp 900, Ini Harga BBM Terbaru