Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pengerjaan oprit timbunan jembatan Ulee Raket oleh pihak renakanan, di kawasan Desa Sawang Teube, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat dinilai lamban.
Pasalnya Kontrak sejak Maret lalu namun hingga September belum selesai.
Seharusnya Proyek tersebut telah didapat difungsikan oleh masyarakat, dan pengerjaan proyek tersebut dinilai seperti kurang stamina dan tidak serius.
Baca juga: Proyek Jembatan Padang Kawa Abdya Senilai Rp 4,3 Miliar Gagal Dibangun Tahun 2023, Ini Penyebabnya
“Pengerjaan penuntasan jembatan tersebut telah dilakukan sampai saat ini ini belum selesai.
Kita berharap kepada pemerintah atau dinas terkait untuk segera diputuskan kontrak jika dalam waktu dekat ini tidak bisa selesaikan pengerjaannya,” kata Wakil Ketua I DPRK Aceh Barat, Ramli SE kepada Serambinews.com, Sabtu (2/9/2023).
Pihaknya mengaku telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi pengerjaannya.
Baca juga: Kisah Pria Pidie Pergi Saat Konflik Aceh, Bertemu Keluarga di TikTok, Saat Pulang Sudah Punya Cucu
Namun kondisinya masih dalam tahapan pengerjaan.
Dikatakannya, bahwa masyarakat di daerah tersebut berharap jembatan tersebut segera didapat digunakan.
Sebab selama ini masyarakat harus menggunakan jalan akses yang lumayan jauh untuk mengangkut hasil pertanian.
Baca juga: Eks Kepala BAIS Ungkap Peran Oknum Tentara dan Jumlah Toko Penjual Obat Ilegal di Kelola Warga Aceh
Seperti sawit dari Kecamatan Pante Ceureumen ke perusahaan PKS tempat penampungan di Kaway XVI.
Jarak tempuh yang sudah bertahun-tahun membuat masyarakat semakin mengharapkan jembatan tersebut segera diselesaikan.
Dikatakannya, dengan selesainya jembatan tersebut tentunya akan mempermudah akses masyarakat banyak di daerah tersebut.(sb)
Baca juga: Remaja Aceh Barat Dirudapaksa Dalam Mobil, Polres Nagan Raya Tangkap Dua Pelaku