Pada 1599, pasukan Inong Balee berjuang melawan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman.
Cornelis de Houtman datang ke Nusantara bersama adiknya yang bernama Frederik.
Awalnya, mereka datang dengan membawa niat yang baik, tetapi lama-kelamaan mereka mulai berkhianat.
Menindaklanjuti hal tersebut, Sultan Aceh kemudian menugaskan Laksamana Malahayati untuk mengusir Cornelis de Houtman dan pasukannya.
Salah satu aksi hebat yang dilakukan Laksamana Malahayati ketika pertempuran itu berlangsung adalah ia berhasil membunuh Cornelis de Houtman di atas geladak kapal pada 11 September 1599.
Menurut catatan, Cornelis de Houtman tewas setelah terkena tikam rencong milik Laksamana Malahayati.
Diberi gelar pahlawan
Sayangnya, perjuangan Laksamana Malahayati harus berhenti pada 1606 karena ia tewas saat bertempur melawan Portugis di perairan Selat Malaka.
Jasad Malahayati dikebumikan di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
Makam Laksamana Malahayati terletak di puncak bukit kecil di sebelah utara Desa Lamreh.
Untuk menghargai jasa dan perjuangannya, Malahayati dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 6 November 2017 melalui Keppres RI Nomor 115/TK/Tahun 2017 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI