Menurut polisi, korban dari para pelaku ini sebenarnya lebih dari tiga orang.
Semua korban adalah pecinta sesama jenis.
Namun, para korban takut melapor.
Para korban malu identitasnya terungkap ke publik.
"Kami sampaikan kepada masyarakat ketika menggunakan aplikasi kencan agar berhati-hati, jangan gampang percaya. Karena kita belum tahu siapa yang akan kita jumpai," imbaunya.
Baca juga: Seorang Guru Terlibat Show Hubungan Sesama Jenis di Hutan Kota, Aksinya Jadi Tontonan
Dua Pelaku Diamankan
Dalam kasus ini, petugas Polsek Percut Seituan mengamankan dua dari tujuh pelaku perampok modus kencan LGBT.
Adapun kedua pelaku yakni M Rizki Anggi (32) warga Jalan Murai 6, Kecamatan Percut Seituan, dan Zenith Muthalik (20) warga Jalan Seriti 4, Kecamatan Percut Seituan.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Japri Simamora mengatakan, kedua pelaku ini ditangkap setelah korbannya berinisial HH membuat laporan kepada polisi.
Kasus bermula ketika korban hendak bertemu kenalannya di aplikasi kencan pada Kamis (27/7/2023) kemarin.
Setelah itu, mereka pun sepakat untuk bertemu di sebuah kost-kostan di kawasan Jalan Murai, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan.
"Modus para pelaku ini yakni mengajak korban bertemu, melalui aplikasi kencan hornet khusus LGBT Social Network," kata Japri kepada Tribun-medan, Minggu (30/7/2023).
Ia menyampaikan, setibanya di dalam kost. Salah satu pelaku meminta untuk korban membuka seluruh pakaiannya.
Lalu, korban pun menuruti permintaan tersebut.
Tak lama, sejumlah pelaku lain masuk ke dalam kos dengan modus pura-pura menggerebek korban.