Berita Lhokseumawe

Satgas PPKS Unimal Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Seksual kepada Mahasiswa Baru, Ini Cara Melapor

Penulis: Jafaruddin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Universitas Malikussaleh menyososialisasi dan edukasi kepada mahasiswa baru yang sedang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bentuk-bentuk kekerasan seksual

Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) berlangsung selama empat hari dari 28-31 Agustus 2023 di Kampus Reuleut, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara selama dua hari dan sisanya di fakultas masing-masing. 

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual(Satgas PPKS) Universitas Malikussaleh menyosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa baru yang sedang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bentuk-bentuk kekerasan seksual. 

Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) berlangsung selama empat hari dari 28-31 Agustus 2023 di Kampus Reuleut, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara selama dua hari dan sisanya di fakultas masing-masing. 

Satgas PPKS merupakan salah satu badan yang dibentuk melalui Permendikbud Ristek Nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan Perguruan Tinggi atau PT.

Satgas PPKS berfokus pada dua kinerja, yaitu pencegahan dan penanganan. 

Pencegahan yang dilakukan ini menyasar kepada seluruh warga dan civitas akademika kampus dengan Sosialisasi, Workshop dan edukasi tentang bahaya akan dampak kekerasan seksual serta bagaimana penanganan yang dilakukan satgas PPKS itu sendiri. 

Dalam kegiatan ini Sekretaris Satgas PPKS, Annisa Yasin tampil sebagai pemateri bersama sejumlah anggota. 

Baca juga: Sosok ARD, Selebgram Diamankan Polisi karena Jadi Mucikari, Pasang Tarif Rp 3 Juta Sekali Kencan

Para pemateri itu, yakni Ella Suzanna, SPsi MBSc, Rahmia Dewi MPsi, Jamaluddin, MH Maryati, SE, Annisa Arifatuwilma dan Fathia Balqis.

Sosialisasi ini dipandu moderator Muhammad Ilal Sinaga.

Hadir juga dalam acara sosialisasi itu Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama(AKPK), Dr T  Nazaruddin, Wakil Dekan III Fakultas Hukum Hadi Iskandar MH.

Saat menyampaikan materi, Rahmia Dewi menyebutkan pentingnya pencegahan dan bimbingan konseling bagi korban. 

Ia juga menambahkan bahwa pelaku bisa siapa saja dan di mana saja, tidak terkecuali dosen maupun mahasiswa. 

"Pencegahan kekerasan seksual penting, serta bagaimana kita bisa memberanikan diri untuk melaporkan agar mendapatkan bimbingan konseling dalam mengurangi traumatik,” ujar Rahmia Dewi. 

Baca juga: Pria Gay di Medan Dirampok Saat Berhubungan Sejenis dengan Pelaku, Harta dan Uang Korban Dirampas

Tidak hanya itu, kata Rahmia, semua harus waspada bahwa kekerasan seksual menyasar siapa saja dan di mana saja, tanpa terkecuali dosen ke mahasiswa, sesama mahasiswa dan maupun tenaga pendidik kepada mahasiswa. 

Halaman
12

Berita Terkini