"Petugas sudah melakukan pengecekan semua data kami, semua tidak ada yang tidak tertera, termasuk genset, hidran, tiap tahun dilakukan pemeriksaan," ujarnya.
Belum Ada Tersangka
Hingga kini, pihak kepolisian belum menetapkan siapa pun sebagai tersangka.
Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Ario Seni Wimoko mengatakan, pihaknya baru memeriksa empat saksi.
"Sementara kita baru memeriksa tiga sampai empat saksi, semuanya karyawan. Mengapa baru sekarang kita periksa, karena kemarin, para karyawan masih dalam keadaan syok,"
"Pun kita melakukan pemeriksaan saksi ini tidak di TKP atau kantor, tapi di rumahnya masing-masing," kata AKP Ario Seno.
TribunBali.com, pihaknya juga belum melakukan pemeriksaan terhadap pemilik.
"Sementara kita belum pemeriksaan pada pemilik. Tapi tadi kita lakukan pemeriksaan pada teknisi. Diketahui bahwa kalau lift-nya memang ada bunyi atau yang aneh baru diperiksa. Jadi kami duga, maintenance-nya kurang. Nanti kita akan dalami, baik teknisi maupun kontraktor yang melakukan pemasangan nanti kita periksa," ujarnya.
Polisi Beberkan Hasil Sementara Olah TKP
Diketahui, pihak kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab jatuhnya lift tersebut.
Setelah menggelar olah TKP yang dilakukan oleh Tim Labfor Polda Bali, pihak kepolisian mengungkapkan sedikit hasil investigasi.
Aryo Seno mengatakan, batas maksimal lift tersebut yakni enam orang.
"Jadi kalau kita bilang over kapasitas, dugaan kita belum ke sana," ujar AKP Aryo seperti yang diwartakan Kompas.com.
Saksi yang bekerja di bidang perawatan resort juga diperiksa.
Hasil pemeriksaan tersebut mengungkapkan bahwa lift kurang mendapatkan perawatan.