Kasus Imam Masykur

Para Korban Selain Imam Masykur Mulai Bermunculan, Hubungi Hotman Paris: Mereka Ketakutan

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Yeni Hardika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuasa Hukum Fauziah (ibunda Imam Masykur), Hotman Paris meminta Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) untuk menjerat tiga oknum aparat TNI pembunuh Imam Masykur dengan pasal pembunuhan berencana.

Para Korban Selain Imam Masykur Mulai Bermunculan, Hubungi Hotman Paris: Mereka Ketakutan 

SERAMBINEWS.COM – Sejumlah orang mulai bermunculan dan menghubungi Hotman Paris.

Mereka mengaku sebagai korban penculikan dan pemerasan seperti yang terjadi pada kasus Imam Masykur.

Namun mereka belum berani mengungkapkan identitasnya karena masih dilanda ketakutan.

Hal itu diungkapkan oleh Hotman Paris sebagai Kuasa Hukum Keluarga Imam Masykur pada Selasa (5/9/2023) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kemuculan dugaan para korban ini terjadi setelah Hotman Paris meminta agar siapa pun yang merasa menjadi korban oknum tiga TNI penculik, penganiaya, sekaligus pembunuh Imam Masykur segera melapor kepadanya.

Baca juga: Ibunda Imam Masykur Bertemu dengan Tiga Pelaku Oknum TNI Pembunuh Putranya di Sel Pomdam Jaya

Fauziah (47), ibu kandung Imam Masykur (25) didampingi Anggota DPD RI H Sudirman (Haji Uma) dan tim kuasa hukum dari Aceh temui Hotman Paris di Kopi Johny, Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (5/9/2023). (SERAMBINEWS.COM/HO)

Mulai dari situlah Hotman Paris banyak dihubungi dan bahkan ada yang datang kepadanya mengaku sebagai korban serupa dengan Imam Masykur.

"Ada, pada telepon. Tapi, enggak mau ngomong (sebut) namanya. Hanya ngomong, 'Saya juga korban', ada yang datang (juga), telepon kebanyakan," ungkap Hotman, dikutip dari Kompas.com.

Imam Masykur diketahui diculik dan disiksa hingga meregang nyawa oleh oknum anggota Paspampres beserta rekannya yang merupakan anggota TNI.

Lalu jasadnya dibuang dan ditemukan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Hotman Paris mengatakan, dari para pengakuan terduga korban yang masih OTK ini, mereka mengaku diperas dan disiksa jika tidak menuruti permintaan si oknum ini.

"Katanya ini oknum sudah, apa, sudah melakukan... apa, banyak toko-toko begitu. Kalau enggak, enggak dikasih duit, digituin, gitu lho," tutur Hotman yang menyampaikan pengakuan OTK.

Namun, dari kebanyakan OTK yang menghubunginya, tidak ada satu pun yang mengungkapkan identitas karena ketakutan.

"Tapi, pada enggak berani. Mungkin masih ada pelaku lain," ucap Hotman.

Kemudian, Hotman Paris mempertanyakan tentang pengawasan dari kepolisian apabila pengakuan OTK ini benar-benar terjadi.

Halaman
1234

Berita Terkini