Petinju Meninggal saat Tanding, Orang Tua Farhat Sempat Tak Merestui, Ini Ucapan Terakhir ke Ibu

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang tua Farhat, petinju muda yang meninggal saat bertanding di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim di Jombang, Senin (11/9/2023).

Namun, di akhir ronde, Farhat tampak mendapatkan pukulan secara bertubi-tubi.

Ia sempat berdiri dengan tubuh terhuyung-huyung.

Wasit lantas menghampiri Farhat untuk memastikan kondisi atlet tersebut yang tampak sempoyongan.

Namun, tiba-tiba Farhat tumbang dan jatuh pingsan di atas ring tinju.

Ketika itu, pelatih kontingen Bondowoso terlihat melemparkan handuk ke tengah ring dan pertandingan pun dihentikan.

Tim medis kemudian menghampiri Farhat lalu membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang.

"Pertandingannya itu sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian ada kejadian kena pukul pihak korban ini tidak sadarkan diri dan itu langsung dirujuk ke RSUD Jombang."

"Sudah sesuai SOP saat ada kejadian langsung dirujuk ke rumah sakit," kata Pengurus Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Jombang, Muhammad Jono.

Jono mengungkapkan, Farhat dalam kondisi tidak sadarkan diri saat dilarikan ke RSUD Jombang.

Menurutnya, Farhat diduga mengalami penurunan fisik setelah unggul di ronde 1 dan 2.

"Karena mungkin dia (korban) di ronde 1, 2 itu unggul, jadi mungkin terlalu dipaksa, lha masalah ini yang kurang tahu persisnya," ungkap Jono.

Jono menambahkan, Farhat sempat kejang saat pingsan di ring tinju dan perjalanan menuju rumah sakit.

Setelah itu, Farhat mengalami koma hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Sempat kejang di rumah sakit juga begitu kondisinya koma dan meninggal di RSUD Jombang," terangnya.

Alami pendarahan di kepala

Halaman
1234

Berita Terkini