SERAMBINEWS.COM - Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono menyerukan siap mengirimkan pasukan ke Batam untuk membantu menjaga kedamaian buntut demo soal Rempang.
Yudo menyebut akan mengirimkan pasukan jika polisi tak mampu mengendalikan situasi di sana.
Panglima TNI merasa kericuhan yang terjadi di Rempang dianggap sudah melewati batas.
Sebelumnya kericuhan terjadi akibat warga menolak terkait pemasangan patok di Pulau Rempang.
Baca juga: VIDEO - Panglima TNI Kerahkan Satgas Polisi Militer ke Pulau Rempang Batam, Perkuat Prajurit
Sempat terjadi aksi warga seorang diri memasang badan untuk mengadang aparat memasuki wilayah Pulau Rempang.
Dijelaskan Mahfud MD bahwa tanah Rempang sudah diberikan haknya, oleh negara kepada sebuah perusahaan.
Sebelum investor masuk, tanah ini rupanya belum digarap dan tidak pernah ditengok.
Dikatakan Mahfud ketika kemarin pada tahun 2022 investor akan masuk, yang pemegang hak itu datang ke sana, ternyata tanahnya sudah ditempati.
Kemudian dikatakan Mahfud terkait hal itu diluruskan sesuai dengan aturan bahwa itu masih menjadi hak karena investor akan masuk.