SERAMBINEWS.COMĀ - Kasus oknum polisi terlibat dalam jaringan narkoba sedang jadi sorotan publik.
Oknum polisi tersebut diduga memiliki peran penting.
Nama AKP Andri Gustami belakangan ini menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Hal ini setelah AKP Andri Gustami terlibat dalam jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan ini masuk dalam daftar 39 tersangka jaringan narkoba Fredy Pratama yang ditangkap Bareskrim Polri.
AKP Andri Gustami diduga memiliki peran penting dalam jaringan gembong narkoba Fredy Pratama.
Ia berperan meloloskan penyelundupan dan pengiriman sabu-sabu yang melintasi Provinsi Lampung.
Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika membenarkan dari hasil penyelidikan peran AKP Andri Gustami diketahui menjadi kurir spesial dalam jaringan itu.
Menurut Helmy, AKP Andri Gustami membantu pengiriman saat melewati Lampung melalui pelabuhan Bakauheni menuju pelabuhan Merak, Banten.
"Peran AKP AG (Andri Gustami) membantu melancarkan pengiriman sabu-sabu yang melewati Pelabuhan Bakauheni," kata dia di Mapolda Lampung, Jumat (15/9/2023) sore.
Namun, terkait modus operandi serta cara-cara yang digunakan oleh AKP Andri Gustami, Polda Lampung mengaku masih mendalaminya.
"(Modus) Ini juga sedang kami dalami," katanya.
Dari hasil penyelidikan juga diketahui AKP Andri Gustami berkomunikasi dengan Rivaldo Miliandri, sang operator yang juga orang kepercayaan Freddy Pratama.
Dalam status di jaringan ini, kedudukan AKP Andri Gustami sama seperti Kadafi, suami selebgram APS yang berhubungan langsung dengan Rivaldo.
Diketahui, jaringan internasional peredaran sabu-sabu yang dilakukan oleh suami selebgram asal Palembang Adelia Putri Salma melibatkan juga seorang perwira di jajaran kepolisian Polda Lampung.