“Yang kami sesalkan, kenapa tidak dibilang dari awal, kenapa setelah berjam-jam menunggu baru dibilang dokternya tidak ada,” kata seorang keluarga pasien.
Dia mengatakan informasi absennya dokter bedah itu disampaikan dr Rahmad.
Seketika informasi ini disambut riuh keluarga pasien yang sudah terlanjur lelah menunggu antrean.
“Asal tahu saja, rumah kami tidak semuanya dekat, ada yang dari Bandarpusaka, Tamiang Hulu, dua jam baru sampai kemari,” ungkap pasien lainnya.
Amarah ini baru bisa ditenangkan, setelah dr Rahmad berjanji akan memberikan skala prioritas bari pasien yang sudah terlanjur mendaftar.
“Kami dipersilahkan datang besok, tidak berlakukan lagi pendaftaran, langsung dilayani di Poliklinik Bedah,” kata keluarga pasien. (*)
Baca juga: Aduh! Separuh Pegawai RSUD Aceh Tamiang belum Penuhi Standar Kerja, Mutasi ‘Dihantui’ Intervensi